Ini Penyebab KKB Nekat Menembak Mati 31 Pekerja Trans Papua
Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal mengatakan saat ini pihaknya telah mengidentifikasi beberapa kelompok yang diduga menjadi pelaku dalam aksi pembunuhan pekerja di Trans Papua. Bekerjasama dengan TNI, Polisi saat ini juga terus melakukan penyisiran.
"Polri telah di-back up TNI. Kami akan lakukan upaya penegakan hukum. Kita pasti kejar. Saat ini ada beberapa kelompok yang sudah teridentifikasi," kata Iqbal ketika ditemuidi Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 4 Desember 2018.
Sekadar diketahui, pada Sabtu 1 Desember 2018, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak mati sebanyak 23 pekerja dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kabupaten Nduga, Distrik Yigi, Papua.
Aksi biadab ini lantas berlanjut pada Minggu 2 Desember 2018, mereka juga menyandera dan membunuh 8 pekerja lainnya.
Informasi yang diimpun ngopibareng.id menyebutkan bahwa aksi biadab ini diperkirakan akibat salah satu pekerja memotret upacara HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ada di kawasan itu.
Iqbal mengaku menyayangkan aksi biadab ini. Apalagi, para pekerja ini sedang membangun proyek yang akan mensejahterakan masyarakat Papua.
Jalan Trans Papua sendiri sudah banyak yang jadi, namun masih belum nyambung karena harus melalui beberapa sungai. Sehingga perlu dibangun sebanyak 28 jembatan yang salah satunya sedang dibangun para pekerja yang tewas tertembak ini.
"Saat ini prioritas kami segera menyelamatkan korban yang masih hidup. Kami mengecek apakah benar jumlah korban seperti yang diberitakan media-media," kata dia. (man)