Ini Penyebab Idul Adha Kita Beda Dengan Arab
Hari raya Idul Adha 1439 hijriyah tahun 2018 kali ini akan berbeda dengan yang ditetapkan kerajaan Arab Saudi. Pemerintah melalui sidang Isbat yang digelar Sabtu 11 Agustus 2018 kemarin telah menetapkan Idul Adha akan jatuh pada hari Rabu 22 Agustus 2018, sedangkan Arab Saudi menetapkan lebih dulu yakni pada Selasa 21 Agustus 2018.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag sekaligus Ketua Tim Falakiyah, Juraidi mengatakan, perbedaaan penetapan Idul Adha tersebut karena disebabkan perbedaan tempat dalam melihat hilal. Apalagi, secara geografis, Arab Saudi berada di barat Indonesia.
"Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 Hijriyah antara Indonesia dan Arab Saudi adalah, pertana karena perbedaan mathla' (tempat), semakin posisi ke sebelah barat semakin mungkin melihat hilal, mathla' Saudi di sebelah barat Indonesia," ujar Juraidi Senin 13 Agustus 2018.
Akibat posisi inilah, maka posisi hilal (anak bulan) pada akhir Dzulqa'dah 1439 Hijriyah di Indonesia masih berada di bawah ufuk atau berkisar antara minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14 menit, sehingga tidak bisa dirukyat atau dilihat.
"Sementara di Saudi posisi hilal sudah berada di atas ufuk atau sekitar 2 derajat 37 menit, sehingga mungkin dirukyat," ucapnya.
Jadi, tambah dia, ukurannya bukan masalah perbedaan waktu. Karena itu, keliru jika ada yang memahami perbedaan itu terjadi karena Indonesia waktunya lebih cepat empat jam daripada Saudi sehingga Indonesia mestinya lebih dulu ber-Idul Adha.
"Perlu ditegaskan lagi perbedaan itu lebih karena posisi hilal dan perbedaan tempat (mathla')," kata Juraidi. (man)
Advertisement