Ini Penyebab Harga Beras di Kota Malang Naik
Harga beras di Kota Malang terus mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir ini. Tercatat harga beras kategori medium naik dari Rp47.250 menjadi Rp54.500 per lima kilogramnya. Sementara untuk kategori premium naik dari Rp310 ribu menjadi Rp345 ribu per 25 kilogramnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan bahwa kenaikan disebabkan karena Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani yang harganya juga naik.
“Musim panen kan sudah lewat, yaitu Juli 2023. Harga GKP saat ini rata-rata Rp7.400 per kilogram. Hal ini memicu kenaikan harga beras premium dan medium,” ujarnya pada Minggu 10 September 2023.
GKP adalah gabah yang baru saja dipanen oleh petani dari sawah, kadar air dari gabah tersebut masih tinggi. Setelah dari GKP maka masuk tahap Gabah Kering Giling (GKG) untuk siap jadi beras.
“Dari lahan pertanian seluas 803 hektar, produksi gabah mencapai 15 ribu ton. Sementara kebutuhan di Kota Malang mencapai 35 hingga 40 ribu ton,” katanya.
Adanya kebutuhan yang tinggi terhadap beras juga mempengaruhi kebaikan harga dari komoditas pangan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan untuk dapat menekan harga beras, pemerintah berupaya untuk menggelar pasar murah pad September hingga Oktober 2023.
“Bulan ini kami mulai melakukan pasar murah. Untuk lokasinya masih kami petakan. Pastinya menyasar setiap kecamatan secara merata,” ujarnya.