Ini Penyebab Gempa Semalam
Gempa 6,9 SR mengguncang beberapa kota di wilayah Jawa Barat dan menimbulkan peringatan tsunami. BMKG menjelaskan gempa tadi malam diakibatkan tumbukan lempeng Indo-Australia. "Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa," ujar Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, dalam siaran pers, Sabtu 16 Desember 2017
Dia juga menjelaskan, setelah gempa terjadi, tidak ada pergerakan kenaikan air laut. Hal itu didasari hasil monitoring BMKG. "Dari rekaman stasiun-stasiun tide gauge yang dekat dengan pusat gempa, tidak terekam adanya kenaikan air laut," ucapnya.
Karena itu, setelah sekitar 2 jam, BMKG mencabut status peringatan tsunami di seluruh wilayah terdampak gempa. "Pengakhiran peringatan dini tsunami telah disampaikan pada pukul 02.26 WIB," ujar Riyadi.
Gempa tersebut terjadi pada Jumat, 15 Desember pukul 23.47 WIB. Gempa 6,9 SR itu berpusat di Tasikmalaya dengan kedalaman 107 km.
Akibat gempa ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada dua orang tewas.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers menyebutkan, dua korban meninggal dunia adalah Hj Dede Lutfi (62), warga Desa Gunungsahari, RT 04 RW 02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dan Aminah (80), warga Sugihwaras Gg 1, RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan.
"Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat," kata Sutopo, Sabtu, 16 Desember 2017
Selain korban jiwa, gempa juga menyebabkan tujuh warga terluka dan ratusan rumah rusak. Sutopo menyebutkan, jumlah rumah rusak dan roboh sebanyak 43 unit, rusak sedang 65 unit dan rusak ringan 10 unit. Beberapa bangunan publik juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Dia menyebutkan, daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.
"Mengingat pusat gempa berada di 6 Km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat (amr)