Ini Pengakuan Pasien Sembuh dari Virus Corona di Malang
Rhesa Haryo Wicaksono, 22 tahun, salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Malang, menceritakan pengalamannya ketika terinfeksi virus corona.
Rhesa dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang selama 6 hari sejak 14 Maret 2020. Awalnya ia mengalami demam tinggi dan radang tenggorokan.
Kemudian, ia dinyatakan sembuh pada 20 Maret 2020 dan diizinkan pulang pada 21 Maret 2020 untuk dilakukan menjalani isolasi mandiri.
Selama dirawat di ruang isolasi, Rhesa tak diberitahu kalau positif Covid-19. "Pada 23 Maret 2020, saat saya di rumah baru saya diberi tahu ibu ternyata saya positif corona," katanya saat dihubungi via telepon, Rabu 1 April 2020.
Rhesa tak tahu darimana bisa tertular Covid-19. Ia mengaku, sempat berinteraksi dengan pasien positif corona di Dau, Kabupaten Malang.
Sebelum mengalami demam tinggi dan radang, ia juga pernah berkunjung ke Surabaya untuk jalan-jalan beberapa hari.
“Kalau tertularnya dari mana, kurang tahu. Seminggu sebelum gejala saya ke Surabaya, jalan-jalan,” katanya.
Ia pasien rujukan dari Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang. Saat dirujuk, keadaannya sudah mulai membaik. "Panas turun tapi kalau dibuat jalan masih sesak,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan Kota Malang sebagai zona merah pandemi Covid-19. Total kasus positif sebanyak 4 orang, tiga diantaranya dinyatakan sembuh. Saat ini ada satu pasien dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo.