Ini Pelajaran yang Harus Diambil Premier League dari Bundesliga
Bundesliga Jerman telah diputar kembali. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh Premier League. Maklum, klub kontestan Liga Inggris sempat bersitegang usulan laga dimainkan di tempat netral. Pasalnya, banyak tim peserta Premier League yang ingin sistem home and away tetap diberlakukan.
Liga Jerman menunjukkan kompetisi bisa dilanjutkan dengan cara yang aman. Hingga saat ini Bundesliga telah menyelesaikan tiga putaran hanya dalam 12 hari, baik di kelas teratas maupun di level kedua.
Memang ada perbedaan signifikan terkait kondisi stadion yang melompong. Dibutuhkan kebiasaan untuk melihat situasi berbeda dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun, demi pencegahan penularan virus corona, kehadiran penonton di stadion bisa diabaikan untuk beberapa waktu.
Lantas pelajaran apa yang bisa diambil Premier League dari gelaran Bundesliga? Ada beberapa anomali dalam kondisi seperti sekarang. Salah satunya keuntungan kandang yang tidak didapatkan oleh klub-klub yang bertindak sebagai tuan rumah.
Bundesliga menunjukkan bahwa tim-tim yang bermain di kandang tidak akan mendapatkan keuntungan lantaran kehadiran penonton yang bisa memicu semangat para pemain tidak lagi mereka rasakan. Semangat pemain harus datang dari setiap individu, karena tidak ada dorongan dari luar.
Dari 27 pertandingan kandang, hanya lima tim tuan rumah yang memetik kemenangan. Artinya, persentase tim yang bermain di kandang sendiri untuk memenangkan pertandingan sangatlah kecil. Sebuah fakta yang mematahkan anggapan bahwa bermain di tempat netral akan merugikan tim yang seharusnya tampil di kandang sendiri.
Fakta lainnya, ada 49 gol yang dicetak oleh tim tamu, dan tuan rumah hanya menghasilkan 35 gol. Hal itu menunjukkan bahwa tim tamu lebih agresif dibanding tim yang bermain di markas mereka. Selain itu, ada 19 tim tamu yang membuka skor lebih dulu.
Di antara laga tandang yang memukau itu ditunjukkan oleh Wolfsburg yang memetik kemenangan 4-1 atas dari Bayer Leverkusen. Begitu juga dengan kemenangan 3-0 Aufsburg atas Schalke, dan Hertha Berlin yang menggasak Hoffenheim dengan skor identik.
Kenyataan ini bertolak belakang dengan 222 pertandingan Bundesliga yang dimainkan sebelum kompetisi itu ditangguhkan pada bulan Maret, dimana pertandingan dimainkan di depan pendukung tuan rumah yang hanya mencatatkan 80 kemenangan tandang atau 36,03 persen.
Sementara 95 dari mereka adalah kemenangan kandang atau 42,79 persen dan 47 berakhir imbang atau 21,17 persen.Jadi persentase kemenangan kandang telah menurun tajam menjadi 18,51 persen saat pendukung tuan rumah tidak hadir di stadion, sementara persentase kemenangan tandang telah meningkat dari 36,03 menjadi 44,44 persen.