Ini Panduan Ketika Ibu Hamil Terpapar Covid-19 Agar Tak Panik
Pada masa pandemi Covid-19 gelombang kedua ini, angka kematian ibu hamil melonjak drastis. Bahkan di Jatim sendiri dalam periode Juli hingga Agustus 2021 mencapai 300 kasus.
Menanggapi hal tersebut Satgas Covid-19 POGI Surabaya, dr Pandu Hanindito Habibie SpOG (K) memberikan beberapa panduan yang harus dilakukan ibu hamil ketika terpapar Covid-19.
"Pertama jangan panik, karena panik tidak membantu apapun. Tetap tenang dan tau apa yang harus dilakukan," ujar dr Pandu.
Lanjutnya, yang harus dilakukan adalah mencari akses telemedicine atau dokter (pribadi atau langganan) untuk berkonsultasi.
"Dengan adanya akses kesehatan atau pengawasan dokter, kalau terjadi sesuatu bisa langsung mencari pertolongan," jelasnya.
Lalu kedua, lihat gejala yang ditimbulkan terlebih dahulu. Bila gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri. Kendati demikian, saat ini pemerintah juga memiliki isolasi terpusat yang bisa dimanfaatkan.
"Kemarin kan ibu hamil banyak yang datang ke RS dengan keadaan sudah parah dan angka kematian tinggi. Jadi sekarang beberapa daerah atau kabupaten menyediakan isolasi terpusat yang bisa dimanfaatkan," paparnya.
Ia menambahkan, bahwa panduan terakhir adalah tahu tanda bahaya. Artinya mengetahui kapan harus mencari pertolongan ke RS.
"Misalkan ibu hamil sudah terlihat sesak, atau kalau punya alat oksimeter, oksigennya sudah di bawah 93 sudah bisa dibawa ke RS untuk mendapatkan pertolongan," imbuhnya.