Kenapa harus Melakukan Lasik Mata? Ini Manfaatnya
Lasik (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah prosedur bedah rawat jalan yang digunakan untuk mengobati rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Prosedur Lasik menggunakan sebuah laser yang digunakan untuk membentuk kornea untuk memperbaiki cara mata memfokuskan sinar cahaya ke retina di belakang mata.
Dengan Lasik, dokter mata menciptakan flap (pembukaan lapisan) tipis di kornea, baik menggunakan pisau atau laser.
Dokter bedah kemudian melipat kembali flap tersebut, lalu dengan akurat mengangkat sejumlah khusus jaringan kornea yang berada di bawah flap dengan menggunakan laser excimer. Flap ini kemudian dikembalikan ke tempat asalnya.
Walaupun Lasik efektif memperbaiki mata minus dengan instan dan tanpa rasa sakit, ternyata tak semua orang bisa menjalani prosedur ini.
Surabaya Advanced Lasik Center (SALC) merupakan pusat layanan kesehatan, khusus untuk mengatasi penglihatan dengan menggunakan Laser Vision Correction, yang ada di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Surabaya.
SALC diinisiasi oleh para dokter spesialis mata yang bergabung di Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU). SALC yang juga berada di RSMU ini berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan teknologi yang mutakhir untuk Lasik.
Tujuan utama lasik ialah membantu mengurangi ketergantungan pada kacamata atau kontak lensa, dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dr. Lydia Nuradianti, Sp.M, spesialis mata dari RSMU mengatakan bahwa untuk melepaskan ketergantungan pada kacamata cara satu-satunya ialah Lasik.
"Kalau mata minus dan ingin lepas dari ketergantungan kacamata. Cara yang bisa dilakukan yaitu melakukan Lasik," kata dokter sub spesialis glaukoma ini.
Pemberian vitamin A juga untuk menjaga kesehatan matanya. Hal ini bisa dilakukan agar ukuran mata minus tidak bertambah. Namun, bukan berarti dengan mengonsumsi banyak vitamin A bisa terlepas dari kacamata.
Berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan ketika akan melakukan lasik.
Penderita myopi (mata minus) dengan usia mencapai 18 tahun, spheris -0.50 sampai dengan - 14.00 D. Dengan ataupun tanpa cylinder -0.5 sampai dengan -8.00 D.
Penderita hipermetropia (mata plus) dengan usia mencapai 21 tahun, spheris +0.50 sampai dengan +5.00 D. Dengan ataupun tanpa cylinder +3.00 D.
Ukuran kacamata (refraksi) yang telah stabil, yaitu bila berubah tidak lebih dari 0.50 D dalam satu tahun terakhir.
Memahami prosedur lasik dan mau menandatangani lembar persetujuan tindakan.
Apabila Anda ingin bertanya lebih detail pada dokter mengenai apa itu lasik, dan manfaatnya bagi Anda yang berkacamata. Silakan datang ke Rumah Sakit Undaan Kulon No 17-19 Surabaya.