Ini Lima Titik di Jatim Sangat Rawan Konflik Saat Pemilu
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berupaya maksimal untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan aman dan lancar. Untuk itu, mereka mulai memetakan daerah-daerah potensi kerawanan.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto memaparkan hasil Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) yang dikeluarkan Mabes Polri ada tiga kategori, yakni daerah kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Dari hasil survei menyebut Jatim masuk daerah rawan.
Dari hasil itu, kemudian Polda Jatim menyebutkan bahwa ada 8 daerah masuk kategori aman, 25 daerah masuk kategori rawan dan 5 daerah sangat rawan.
"Warna merah ini adalah yang sangat rawan. Ada sebanyak lima kabupaten/kota yang sangat rawan, empat di antaranya di Pulau Madura, kemudian satu di Kabupaten Pasuruan," kata Imam dalam rapat koordinasi Forkopimda Jatim bersama Forkopimda Kabupaten/Kota dan Forkopimcam se-Jatim di Grand City Convention Hall, Surabaya, Senin, 11 Desember 2023 malam.
Mantan Kapolda Kalimantan Timur itu menjelaskan, pengkategorian tersebut berdasar hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019.
Pertama, terkait dengan netralitas penyelenggara pemilu sebelumnya ada indikasi kecurangan yang berujung pada dilaksanakannya pemungutan suara ulang dan hitung suara ulang.
"Kedua, secara konflik pada pemilu sebelumnya ada beberapa kasus menonjol, di antaranya bentrok antar pendukung, bahkan ada yang menggunakan senjata api ilegal, kemudian pencurian kotak suara ini terjadi di 2019, perusakan. Kemudian sampai adanya pembakaran Mako Polsek dan pengerahan massa dalam rangka menolak penghitungan hasil pemilu. Ini inventarisir terhadap sejarah konflik Pemilu di 2019," sebutnya.
Ketiga, karakteristik masyarakat Jatim yang berbeda-beda. Ada sebagian masyarakat yang memiliki temperamen tinggi, lantas mudah terprovokasi terhadap isu dan pemberitaan hoax, termasuk politik identitas.
Keempat, pengaruh tokoh masyarakat sangat patuh terhadap tokoh agama, ulama, kepala desa/klebun. "Ini yang menurut kami, nuwun sewu, ini terpetakan di seluruh Pulau Madura," jelasnya.
Kelima, fanatisme relawan dapat memunculkan berbagai potensi gesekan relawan pendukung para pasangan calon.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga masih mengantisipasi sejumlah potensi lain yang dapat mengganggu tahapan pemilu, seperti ancaman terorisme, bentrok antar perguruan silat.
Karena itu, pihaknya telah membuat Satgas Nusantara Cooling System dalam rangka mengantisipasi terjadinya potensi-potensi kerawanan tadi dengan melakukan kegiatan sosial menyentuh masyarakat, serta bertemu dengan para tokoh untuk membantu kampanye pemilu damai.
"Satgas Nusantara cooling system ini kegiatannya lebih dikedepankan fungsi preventif dan preemtif yang dikomandoi oleh Direktur Binmas Polda Jatim. Salah satunya secara berkelanjutan menyelenggarakan bakti sosial, khususnya di daerah-daerah rawan dan sangat rawan, kemudian menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kepolisian tentunya dengan melibatkan stakeholder terkait di masyarakat, serta memberikan pembinaan masyarakat," pungkasnya.
Berikut Daftar Titik Rawan Pemilu di Jatim:
Daerah Sangat Rawan
-Kabupaten Pasuruan
-Bangkalan
-Sampang
-Pamekasan
-Sumenep
Darah Rawan
-Tuban
-Bojonegoro
-Surabaya
-Kota Mojokerto
-Nganjuk
-Jombang
-Kota Madiun
-Kabupaten Madiun
-Magetan
-Ponorogo
-Tulungagung
-Trenggalek
-Kabupaten Blitar
-Kota Batu
-Kabupaten Malang
-Kota Malang
-Kota Pasuruan
-Sidoarjo
-Kabupaten Probolinggo
-Kota Probolinggo
-Lumajang
-Jember
-Bondowoso
-Situbondo
-Banyuwangi
Daerah Aman
-Gresik
-Lamongan,
-Ngawi
-Pacitan
-Kabupaten Mojokerto
-Kota Kediri
-Kabupaten Kediri
-Kota Blitar
Advertisement