Lima Hal Menarik di Museum Pendidikan Surabaya
Kota Surabaya bertambah menarik dengan berdirinya Museum Pendidikan Surabaya. Bertepatan dengan Hari Guru Nasional 2019, Senin 25 November 2019, tempat bersejarah itu diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Risma, museum itu dibangun Pemkot sebagai sarana sejarah dan pendidikan bagi generasi masa kini. Sehingga, mengetahui bagaimana sejarah dan susahnya mengenyam pendidikan di zaman lampau.
"Dengan berdirnya museum ini, agar generasi muda tahu, bagaimana sejarah waktu sekolah dulu. Waktu orang pribumi susah mengenyam pendidikan," kata Risma, Senin 25 November 2019 di Museum Pendidikan.
Dengan diresmikannya museum yang dibangun di bekas Gedung Sekolah Taman Siswa, kini masyarakat bisa berkunjung secara terbuka.
Berikut lima hal penting, dari Museum Pendidikan.
1. Ruang Kelas bekas Sekolah Taman Siswa
Tepat di seberang Museum Pendidikan, ada ruangan bekas ruang kelas saat Sekolah Taman Siswa beroperasi. Ruangan itu dipugar sedemikan rupa sehingga kita bisa flashback bagaimana dulu siswa-siswi belajar di ruang kelas tersebut.
2. Spot Manuskrip Bahasa
Tepat di dalam Museum Pendidikan, terdapat spot yang menunjukan manuskrip-manuskrip lawas dari era sebelum kemerdekaan. Baik yang berbahasa Jawa Kuno, Arab, hingga Belanda. Manuskrip tersebut merupakan dokumen yang terkait dengan pendidikan di zaman kolonialisme.
3. Diorama Cara Belajar Masa lalu
Selain ada manuskrip kuno, tak jauh dari pintu masuk museum, ada patung dua orang bersila. Keduanya menggunakan baju Jawa tempo dulu, lengkap dengan udeng serta blangkon. Patung diorama itu menunjukan bagaimana dulu proses belajar mengajar di kalangan pribumi saat zaman penjajahan, utamanya di wilayah Jawa.
4. Bendera Asli Sekolah Taman Siswa
Ada satu hal yang menarik di museum tersebut. Yakni digantungnya bendera asli miliki Sekolah Taman Siswa. Memang, tempat tergantungnya bendera tersebut sedikit tersembunyi. Perlu kejelian untuk melihatnya.
Namun, setelah terlihat, anda akan langsung terbawa ke masa lampau disaat Taman Siswa masih berjaya sebagai sekolah pribumi.
5. Koleksi Ijazah dan Perlengkapan Sekolah Jaman Dahulu
Salah satu spot menarik di museum ini adalah showcase yang memajang ijazah, dokumen, alat tulis hingga buku-buku masa lalu yang digunakan oleh para siswa untuk kegiatan belajar. Mulai dari tempat pensil, buku tulis, buku ujian, hingga sabak.
"Wah ini saya baru tahu sabak, ternyata seperti ini," kata salah satu pengunjung bernama Rina saat melihat koleksi perelengkapan sekolah masa lalu.
Koleksi-koleksi yang dipajang benar-benar membawa kita ke masa lalu. Masa di mana pendidikan adalah barang mahal bagi orang Indonesia.
Selain lima spot itu, masih banyak spot-spot lain yang layak dikunjungi. Bukan hanya dikunjungi, namun cocok untuk tempat berfoto. Kalau jaman sekarang istilahnya Instagramable.
Maka dari itu, jangan lupa untuk datang ke Museum Pendidikan Nasional, agar mengerti sejarah tentang awal mula pendidikan di Indonesia.