Lima Fakta Kanker Payudara, Ini yang Harus Anda Ketahui
dr Dwirani Rosmala Pratiwi, SpB FICS, dokter spesialis bedah payudara RS Onkologi Surabaya, memberikan penjelasan tentang lima fakta dari kanker payudara yang sebaiknya diketahui.
Hal ini dilakukan mengingat data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka kejadian kanker payudara sebesar 42,1 per seratus ribu penduduk.
"Oleh karena itu, informasi mengenai kanker payudara sangat penting untuk diketahui," kata Dwirani Rosmala, saat usai mengisi seminar kesehatan 'Peduli Kanker Payudara'.
Berikut lima faktanya:
1. Setiap Orang Terpapar oleh Kanker Payudara
Dwirani Rosmala, menuturkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk terjangkit kanker payudara.
Menurutnya, kanker payudara menjadi kanker tertinggi di dunia saat ini. Seperti yang terjadi di RS Onkologi setiap tahunnya menanggani pasien kanker payudara baru sebanyak 500 - 600 perempuan per tahun dengan usia termuda 15 tahun.
"Deteksi dini kanker payudara menjadi sangat penting dilakukan, sebab bila segera diketahui pengobatan pun akan segera dilakukan guna mencegah kanker semakin parah," ujar Dwirani Rosmala.
2. Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara
Tak hanya perempuan, laki-laki pun bisa terkena kanker payudara karena satu persen dari populasi penderita kanker adalah laki-laki.
"Penyebab kanker payudara, sepuluh persen diantaranya adalah faktor genetik. Sementara sembilan puluh persen sisanya belum diketahui," jelasnya.
Lebih lanjut, Dwirani Rosmala mengungkapkan jika dirasa sudah ada kelainan di payudara baik diikuti rasa sakit atau tidak, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
3. Terlambat Berobat Karena Tidak Tahu Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara bukanlah penyakit yang datang tiba-tiba. Kanker dimulai dari terjadinya perubahan pada satu sel yang makin lama makin banyak dan kemudian menjadi tumpukan sel kanker yang teraba sebagai benjolan.
Menurut Dwirani Rosmala, orang terlambat datang berobat karena tak mengetahui informasi ini, sehingga datang dengan kondisi yang parah atau sudah stadium lanjut.
"Beberapa gejala kanker payudara antara lain ada benjolan yang teraba di payudara, perubahan ukuran payudara, puting mengeluarkan cairan, kulit payudara merah dan bengkak serta kulit pada payudara luar terlihat seperti kulit jeruk," ungkap dokter spesialis bedah payudara ini.
4. Tidak Ada Gejala Bukan Berarti Tidak Ada Kanker
Tidak ada gejala bukan berarti tak ada kanker. Lalu bagaimana cara mengetahui kanker secara dini di payudara kita?
Dwirani Rosmala mengatakan, dengan pemeriksaan skrining, yaitu memeriksakan diri ke dokter walaupun tak ada keluhan pada payudara.
"Dokter akan menganjurkan pemeriksaan USG payudara dan Mammografi sesuai dengan umur saat melakukan pemeriksaan," katanya.
Mammografi adalah foto payudara yang dapat menunjukkan adanya kanker payudara yang sangat dini, jelas Dwirani akan terlihat bentukan bintik bintik semacam kapur yang halus atau mikrokalsifikasi.
"Kanker sekecil itu tentu tidak akan teraba. Apabila kanker telah ditemukan dan ditangani dengan benar pada stadium 0 ini hasilnya akan sangat baik. Angka survivalnya sampai 100%," paparnya.
5. Tidak Semua Benjolan di Payudara Adalah Kanker
Walaupun salah satu indikasi kanker payudara adalah benjolan pada payudara, namun tidak semua benjolan pada payudara adalah tanda dari kanker payudara.
"Ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya benjolan pada payudara. Seperti kista payudara, infeksi pada ibu menyusui ataupun tumor jinak. Maka saat menemukan benjolan payudara segera periksa, jangan takut. Karena tidak semua benjolan itu kanker," tambahnya.
Dalam hal ini, Dwirani Rosmala mengingatkan untuk semua perempuan agar lebih peduli akan kesehatan payudaranya apabila ditemukan keanehan harus diperiksa secepat mungkin.
"Kesadaran memeriksakan diri ke dokter harus tumbuh pada semua perempuan untuk mencegah kanker payudara," tutupnya. (pts)