Ini Kronologi Ditembaknya Bripka Rahmad di Polsek Cimanggis
Peristiwa berawal ketika Bripka Rahmad Effendy, anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan pelaku tawuran, Fahrul Zahrie ke Polsek Cimanggis, Kamis pukul 20.30. Barang bukti yang dibawa adalah sebilah celurit.
Tak lama kemudian datang Zulkarnaen, orang tua Fahrul yang datang bersama Brigadir Rangga Tianto.
Brigadir Rangga meminta pada Bripka Rahmad Efendy agar Fahrul Zahrie dilepas untuk dibina orang tuanya.
Bripka Rahmad Efendy menolak permintaan itu, dengan mengatakan bahwa proses sudah dilakukan, dengan Bripka Rahmad Efendy sendiri sebagai pelapornya. Jawaban itu disampaikan dengan nada agak keras.
Mendengar nada keras itu, Brigadir Rangga emosi dan tidak terima. Dia kemudian ke ruangan sebelah, dan kembali dengan membawa pistol jenis HS 9 yang isi magazinnya 9 peluru. Tanpa bicara lagi dia langsung melepas tujuh tembakan ke arah Bripka Rahmad Efendy mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.
Jenazah Bripka Rahmad Efendy segera dilarikan di RS Polri di Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari. Bripka Rahmad Efendy meninggal dalam tugas. (an/ist)