Ini Kriteria Menteri Jokowi Menurut Anak Gus Dur
Alissa Wahid, putri mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid, menitipkan pesan kepada Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, terkait pemilihan menteri di Kabinet periode kedua.
Salah satu kriteria menurut Alissa yang harus diperhatikan adalah rekam jejak dan masa lalu orang tersebut. Jangan sampai, orang itu tak memiliki ilmu dan pengetahuan di kementerian yang ia jalani. Terlebih, Jokowi mengatakan dalam periode kedua, ia ingin mengembangkan sumber daya manusia Indonesia.
"Pak Jokowi bilang sendiri, periode dua, mau fokus SDM. Nah, langkah yang utama ya menteri-menterinya harus sesuai dengan porsi, kebutuhan, dan kecakapan mereka di bidang itu. Jangan hanya karena partai politik," kata Alissa.
Ia berharap Jokowi dapat meniru langkah Gus Dur ketika diamanahi menjadi Presiden selepas Orde Baru lengser. Ketika itu, Gus Dur memilih menteri sesuai kriteria yang ia inginkan dan sesuai kapasitas di bidangnya.
Alissa mengatakan meskipun Gus Dur sempat dicecar oleh banyak pihak terutama elit partai politik, Gus Dur tetap konsisten untuk memilih menteri sesuai kriterianya.
"Jadi parpol-parpol itu bilang bahwa mereka akan mendukung dan lindungi Gus Dur di parlemen, asalkan ada kader-kader mereka yang masuk ke kabinet Gus Dur. Namun, bapak menolak, alasan utamanya adalah sistem kita itu presidensial. Jadi apabila bapak nuruti keinginan mereka, ya berarti mengkhianati aturan dan undang-undang yang berlaku," kata Alissa.
Maka dari itu, ia berharap Jokowi juga bisa meniru langkah Gus Dur yang menomorsatukan aturan dan konstitusi Indonesia.
Apabila Jokowi bisa melakukan itu, Alissa percaya, masyarakat akan mendukung 100 persen kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
"Jadi rakyat percaya bahwa keputusan yang diambil menteri ini-itu sudah bagus karena memang menterinya itu expert di bidangnya. Yakin deh, Pak Jokowi akan mendapat dukungan penuh apapun kebijakannya,"pungkasnya.
Tak lupa ia turut mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah secara resmi menurut keputusan Mahkamah Konstitusi memenangi kontestasi Pilpres 2019. (alf)
Advertisement