Ini Kesan Plt. Walikota Surabaya Usai Menerima Vaksin Covid-19
Usai mendapat vaksin Covid-19, Plt. Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana pun mengungkapkan rasanya mendapatkan vaksin Covid-19.
"Vaksin Covid-19 tak sakit kok. Aman dan halal. Tak usah khawatir," ujarnya kepada wartawan usai mendapat vaksin Covid-19.
Whisnu Sakti sebelumnya sempat ditolak untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Ada empat meja screening yang harus dilalui oleh para penerima vaksin. Meja pertama untuk screening identitas diri. Meja kedua untuk screening kondisi kesehatan. Meja ketiga untuk suntik vaksin. Dan meja empat untuk observasi setelah menerima vaksin.
Whisnu Sakti sempat gagal di meja dua saat screening kondisi kesehatan. Penyebabnya, tekanan darahnya dianggap tinggi, sehingga dianggap tak layak untuk menerima vaksin. Namun, oleh tenaga medis, Whisnu Sakti pun diminta untuk beristirahat sejenak.
"Tadi pagi sempat ngopi," ujar Whisnu menduga penyebab mengapa tensinya menjadi tinggi.
Saat diperiksa tensi Whisnu berada di angka 160. Namun setelah sejenak beristirahat, tekanan darah Whisnu Sakti berangsur turun menjadi 140. Dia pun kemudian dianggap layak untuk mendapatkan vaksin.
"Saya tak grogi. Wong jarumnya kecil. Mosok badan segedhe gini takut jarum," ujarnya bercanda.
Usai mendapat vaksin Whisnu pun meminta semua warga Surabaya tak perlu khawatir dengan vaksin Covid-19. Pasalnya, pemerintah sudah menjamin vaksin Covid-19 aman dan halal. Dia pun berharap semua warga Surabaya bisa segera mendapatkan vaksin. Sehingga, warga bisa kembali beraktivitas normal menggerakkan roda ekonomi Kota Surabaya.
Whisnu juga berpesan, meski nantinya semua warga Surabaya sudah menerima vaksin, namun harus tetap menegakkan 3M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan Menjauhi Kerumunan).
"Yang penting 3M tetap terus kita dengungkan, untuk memotong penyebaran virus Covid-19. Tak cukup hanya dengan vaksin saja," katanya.