Ini Kesaksian Emak-emak Korban Jambret Kalung di Sidoarjo
Seorang emak-emak di Sidoarjo menjadi korban penjambretan kalung. Aksi yang terjadi di depan masjid tersebut terekam CCTV masjid An-Nur, Wonoayu, Sidoarjo. Video tersebut viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 22 detik itu, tampak dua orang pria berboncengan menggunakan motor matic. Ketika tiba di depan masjid, salah satu orang turun menghampiri emak-emak berbaju coklat. Modusnya tanya alamat.
Belum sempat menjawab, pelaku menarik kalung emas yang dipakai korban lalu kabur ke arah temannya yang menunggu di atas motor. Emak-emak tersebut sempat melawan. Sayang, perlawanannya gagal.
Emak-emak tersebut bernama Solati. Ia menceritakan pada saat itu dirinya jalan kaki hendak pergi belanja. Namun saat tiba di depan Masjid An-Nur ia dihampiri oleh dua orang pria tak dikenal menanyakan alamat.
"Awalnya tanya alamat. Katanya tanya alamat rumahnya Alvi sambil menyodorkan kertas ditangan. Lha kok tiba-tiba dia langsung narik kalung saya,” ucap Solati ketika ditemui di rumahnya, Jumat, 20 Mei 2022, sore.
Masih diceritakan Solati, penjambretan itu terjadi pada Rabu, 18 Mei 2022. Ia sempat melawan saat pelaku menarik paksa kalungnya hingga pakaian korban robek.
"Saya sempat melawan, baju saya bawah leher ini sampek sobek. Ketika saya ngelawan, pelaku ini mencekik leher saya. Akhirnya kalung saya dicabut paksa lalu pelaku lari,” jelasnya.
Korban menambahkan, kalung yang dijambret itu beratnya sekira 5 gram. Namun untungnya, liontin berhasil ditemukan oleh anak korban di lokasi tak lama setelah kejadian.
"Sudah (lapor) Mbak, saya langsung lapor polisi usai dijambret," kata Solati.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya penjambretan yang terekam kamera CCTV. Korban yang seorang perempuan warga Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
"Memang benar ada peristiwa tersebut, korban sudah melaporkan peristiwa itu ke Polresta Sidoarjo. Saat ini sudah dilakukan penyelidikan di lokasi," kata Novi.
Novi mengimbau kepada masyarakat khususnya kaum hawa bila bepergian ke pasar atau pusat keramaian alangkah baiknya tidak usah membawa perhiasan yang berlebihan.
"Kami mengimbau buat emak-emak yang akan ke pasar atau tempat keramaian alangkah baiknya tidak usah memakai perhiasan yang berlebihan," tandas Novi.