Ini Kegiatan Pasien Covid-19 OTG Isolasi Mandiri di Gedung Diklat
Sebanyak 17 orang pasien terkonfimasi positif covid-19 telah ditempatkan di gedung Diklat milik Pemkab Banyuwangi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Mereka berada di sana untuk meneruskan proses isolasi mandiri yang sebelumnya dilakukan di rumahnya masing-masing.
Di sana, mereka menjalani terapi non-medis untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga bisa cepat sembuh dari covid-19.
"Sampai kemarin malam ada 17 orang penderita konfirmasi covid-19 OTG (orang tanpa gejala) yang diisolasi di sana. Karena mereka OTG, tidak ada intervensi khusus untuk bidang kesehatan," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Senin 5 Oktober 2020.
Pria yang akrab dipanggil Rio ini menyatakan, mereka yang ditempatkan di Gedung Diklat itu adalah penderita konfirmasi positif Covid-19 tapi OTG tanpa keluhan apapun. Di tempat itu diharapkan aktivitas mereka bisa maksimal. Satgas memberikan fasilitas kegiatan yang intinya bisa membuat mereka senang, bahagia dan nyaman.
"Sehingga imunitasnya meningkat dan itulah yang bisa mendorong kesembuhan lebih cepat," jelasnya.
Secara umum kegiatan mereka sama seperti kegiatan sehari-hari. Diawali Sholat shubuh, kemudian santai sambil menonton TV. Kemudian pukul 06.00 WIB makan pagi. Pukul 07.00 WIB dilakukan trauma healing dengan melakukan senam dan melakukan game-game yang menyenangkan.
Pada saat mereka keluar untuk senam, dilakukan pembersihan ruangan oleh petugas kebersihan. Selanjutnya BPBD Banyuwangi melakukan disinfeksi dengan cairan disinfektan. Sehingga saat mereka selesai senam maka ruangan sudah siap dimasuki kembali.
"Setiap hari seperti itu. Selanjutnya acara-acara santai saja. Siang atau sore bisa dilakukan olahraga. Seperti voli dengan bola plastik dan tenis meja," bebernya.
Rio menambahkan, mulai Rabu 7 Oktober 2020 mendatang akan ada hiburan yang didatangkan untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri di Gedung Diklat. Hiburan itu dari pemusik jalanan atau elekton.
"Setiap Rabu malam atau Sabtu malam. Ini dikoordinasikan Disbudpar. Kamis malam akan ada pengajian," ujarnya.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini menyatakan, Gedung Diklat yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 OTG ini memiliki kapasitas 102 tempat tidur. Namun saat ini tempat tersebut belum sepenuhnya siap. Baru sekitar 44 tempat tidur yang sudah siap.
"Ini tergantung perkembangan. Kalau memang semakin banyak yang bisa dimasukkan, maka kita akan menyiapkan bed supaya kapasitas optimal bisa tercapai," katanya.
Para pasien positif Covid-19 OTG akan menjalani isolasi mandiri di Gedung Diklat ini maksimal selama 10 hari. Khusus yang 17 orang ini hanya melanjutkan isolasi mandiri yang sudah dijalani di rumahnya masing-masing. Jika sebelumnya sudah menjalani isolasi mandiri di rumah selama tiga hari, maka tinggal melanjutkan hingga genap 10 hari.
Untuk petugas yang berjaga di Gedung Diklat tersebut, menurut Rio terdiri semua unsur. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI, Polri, hingga Satpol PP. Untuk petugas kesehatan yang disiagakan di tempat itu dibagi menjadi tiga shift.
"Setiap shift ada dua tenaga kesehatan beserta satu sopir dan ambulans yang stabdbydi sana" pungkasnya.