Ini Titik Rawan Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Malang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sudah melakukan pemetaan terkait wilayah yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor hingga angin kencang.
Beberapa daerah tersebut seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Poncokusumo, Ampelgading.
Lalu Kecamatan Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Kecamatan, Kecamatan Kalipare dan Wagir yang merupakan daerah rawan bencana banjir.
"Untuk daerah rawan tanah longsor seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Poncokusumo, Kecamatan Tumpang, Ampelgading, Tirtoyudo," ujar Pelaksana Tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawandi pada Sabtu 13 November 2021.
Selanjutnya, kata Sadono, daerah rawan bencana tanah longsor juga meliputi Dampit, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum dan Wonosari.
Sementara untuk daerah rawan bencana angin kencang meliputi Kecamatan Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Jabung, Tajinan, Poncokusumo, Bululawang, Gondanglegi dan Sumberpucung.
"Untuk antisipasi sesuai hasil rapat dengan Forkopimda dan Muspika di Kabupaten Malang disepakati di 32 kecamatan yang ada dibentuk Satgas Siaga Bencana Hidrometeorologi sampai tingkatan desa," kata Sadono.
Tugas dari Satgas Siaga Bencana Hidrometeorologi di masing-masing wilayah tersebut adalah untuk melakukan pemantauan, dan jika ada kejadian awal segera melakukan kaji cepat.
"Setelah itu dilaporkan ke kami BPBD Kabupaten Malang untuk dilakukan tindak lanjut. Intinya adalah untuk percepatan penanganan bencana," ujarnya.
Selain itu, kata Sadono BPBD Kabupaten Malang juga sudah membentuk empat pos lapang di Kecamatan Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan terkait percepatan penanganan darurat bencana.
"Kami terus meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan banjir dan tanah longsor," katanya.
Advertisement