Ini Kebutuhan Cairan dan Waktu Olahraga yang Pas Saat Puasa
Selama berpuasa yang paling penting untuk dilakukan adalah memperhatikan asupan cairan tubuh. Untuk itu, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr. dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes menjabarkan kebutuhan cairan saat berpuasa.
Endang menjelaskan, saat berpuasa usahakan asupan air putih harus tetap delapa gelas per hari. Caranya, minumlah dua gelas pada saat berbuka, empat gelas setelah tarawih hingga menjelang tidur, satu gelas saat bangun tidur untuk sahur dan 1-2 gelas lagi setelah sahur jelang imsak.
"Minuman air tidak selalu air putih semata, tetapi bisa juga dengan minum teh, susu, jus buah, bahkan kuah sayur-sayuran termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi," jelasnya.
Di samping itu, untuk mempertahankan kebugaran. Olahraga harus tetap dilakukan karena akan meningkatkan daya tahan tubuh serta banyak manfaat lainnya.
"Tapi yang perlu diperhatikan, pelaksanaanya harus disesuaikan dengan
kondisi tubuh yang sedang berpuasa," tambahnya.
Manajemen olahraga saat berpuasa yaitu perlu memperhatikan jadwal yang tepat, agar tidak mempengaruhi kadar gula sewaktu berpuasa.
Nah, ada pendapat yang menilai bahwa sebaiknya tidak berolahraga menjelang buka puasa. Karena jelang berbuka, kadar glukosa darah sudah sangat rendah, sekitar 60 mg/dL. Jika kadar gula 90 ke bawah bisa berbahaya dan bisa bikin pingsan.
"Kenapa begitu? Karena suplai glukosa untuk otak menipis. Otak butuh energi selain dari oksigen juga makanan yaitu glukosa yang bisa digunakan otak. Ketika kadar glukosa rendah aktivitas kita tinggi bisa blackout atau tiba-tiba gelap gitu," terangnya.
Ia menyarankan, saat yang paling tepat dan lebih rasional untuk berolahraga yaitu usai salat tarawih. Jenis olahraga sebaiknya yang ringan-ringan saja.
Pada waktu tersebut energi sudah kembali dan ada waktu jeda setidaknya dua jam untuk tubuh bisa kembali ke performanya.
"Makanan yang dikonsumsi juga sudah turun dari lambung. Kalau olahraga sehabis makan itu ditakutkan menyebabkan nyeri," tandasnya.
Advertisement