Sadisnya Sate Sianida, Psikolog Surabaya Coba Ungkap Penyebabnya
Beberapa hari ini tindakan sadis pembunuhan kerap terjadi. Seperti pembuhan mengunakan sate sianida hingga yang terbaru perawat asal Malang yang dibunuh orang tidak dikenal dengan cara dibakar.
Menurut Psikolog Klinis SDM Reisqita Vadika, timbulnya perilaku buruk manusia, dalam hal ini sadis, tidak lepas dari adanya faktor internal dan external. "Faktor internal ini seperti kondisi neurobiologi, kepribadian, emosi, kognisi dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, sosial, sekolah," kata psikolog Rumah Sakit Adi Husada Undaan ini.
Qiqi biasa ia disapa mengatakan, faktor internal dan eksternal ini bisa saja saling memengaruhi terbentuknya karakteristik tertentu yang berkontribusi pada munculnya perilaku menyakiti orang lain seperti, lemahnya self control, kurangnya kemampuan mengelola emosi, dan rendahnya pemahaman akan norma dan moralitas. "Contohnya anak-anak yang banyak mengalami adverse childhood experience biasanya lebih rentan mengalami masalah sosioemosional," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, bisanya dorongan kuat seseorang melakukan perbuatan kejam atau sadis bisa karena trigger. "Trigger adalah peristiwa atau pengalaman yang biasanya memicu respon emosional individu, yang kemudian memengaruhi timbulnya pikiran dan perilaku tertentu. Misalnya, pengalaman diputus pacar, bisa jadi trigger seseorang untuk melakukan bunuh diri," tutupnya.
Advertisement