Ini Isi Curhat Jokowi Terbaru
Presiden Joko Widodo curhat di hadapan ribuan masyarakat pemanfaat hutan sosial. Menurut Jokowi, selama ini dirinya selalu saja diam meski dihujani beragam fitnah.
"Saya dituding PKI-lah, dituding mengkriminalisasi ulamalah," ujar Jokowi, di Wana Wisata Pokland, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, Jumat 8 Februari 2019.
"Saat ini saya harus bicara. Selama ini saya mencoba diam, tapi sekarang tak bisa dibiarkan karena akan menjadi fitnah," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, di Indonesia ada ribuan ulama dan kiai, jika ada satu dari mereka bermasalah karena hukum, maka penegakan hukum harus dilakukan. "Bukan berarti kriminalisasi," ujar calon presiden nomor urut 01 ini.
Jokowi juga curhat selama ini selalu dituding anti Islam. Padahal, dialah yang menandatangani penetapan Hari Santri.
"Yang tandatangan Hari Santri siapa? Sekarang saya harus ngomong, tapi bukan berarti marah," kata calon presiden yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin ini.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga curhat dirinya kerap dituding sebagai antek asing. Padahal di era kepemimpinannya berhasil mengambil alih Blok Mahakam yang selama 50 tahun dikelola asing. Begitu juga Blok Rokan yang selama 90 tahun dikuasai Chevron saat ini 100 persen sudah dikuasi Indonesia.
Begitu juga Freeport yang selama 40 tahun terakhir dikuasai Amerika, saat ini mayoritas sahamnya sudah diambil alih pemerintah.
"(Jadi) Hati-hati, gunakan pikiran dan rasionalitas. Kata Cak Lontong: Mikir, mikir, mikir," kata dia. (man)