Ini Hasil Pemeriksaan Terbaru Korban Mata Dicolok di Gresik
Bocah 8 tahun asal Gresik, SAH yang mengalami kebutaan akibat dicolok tusukan pentol oleh kakak kelas melakukan pemeriksaan di klinik Utama SEC Surabaya, Jumat, 22 September 2023 lalu. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena ada keluhan gatal pada mata SAH.
Kuasa Hukum Korban, Abdul Malik mengatakan, hasil pemeriksaan menyatakan penglihatan SAH masih kabur. Dokter menyarankan agar siswi SDN 236 Randupadangan Gresik itu melakukan rekreasi untuk menenangkan saraf matanya.
"Dokter mengatakan bahwa pandangannya masih ada kabur, dokter menyarankan anaknya untuk rekreasi. Harapannya kalau pikirannya tenang akan berpengaruh ke saraf matanya," katanya kepada Ngopibareng.id.
Ditanya mengenai peluang SAH untuk melihat kembali, Abdul Malik menyebut, semua keluarga termasuk dirinya berharap penglihatan bocah 8 tahun itu bisa kembali normal. "Kami tidak berani ngomong, doanya bisa normal kembali," paparnya.
Ia menggungkapkan, kasus SAH ini mengerakkan hati para pengusaha Surabaya untuk membantu. Para penggusaha Surabaya ingin membawa SAH berobat ke Singapura.
"Mereka (para pengusaha) ingin membawa berobat sampai ke Singapura kemaren bilang ke saya. Tetapi mereka ingin hasil RMI-nya dulu, nah permasalahannya saya tidak dapat hasil itu yang dapat pihak RS Ibnu Sina. Kalau saya dapat hasilnya akan saya sampaikan ke pengusaha tersebut," terangnya.
Abdul Malik menambahkan, saat ini pihaknya sudah memberikan ciri-ciri pelaku kepada pihak kepolisian."Semua ciri-ciri pelaku sudah diberikan kepada pihak berwajib. Intinya seperti itu," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kuasa hukum keluarga SAH bocah yang menjadi korban mata dicolok menduga ada indikasi tindakan intimidasi yang dilakukan oleh Camat Menganti.
Kuasa hukum korban, Abdul Malik mengatakan, beberapa waktu lalu keluarga korban diminta oleh camat untuk membuat surat pernyataan bahwa informasi yang tersebar adalah hoaks.
"Harus dicabut, kalau tidak dicabut, klien kami akan dipecat dalam tempo lima hari," ungkap Kuasa Hukum korban, Abdul Malik, 24 September 2023 lalu.