Ini Harga Pertalite Tanpa Subsidi, Lebih Mahal dari Pertamax
Hingga kini pengguna Pertalite masih menikmati bahan bakar minyak tersebut dengan harga subsidi sebesar Rp 7.650 per liter. Pertamina mengklaim, harga keekonomian Pertalite tanpa subsidi akan mencapai Rp 17.200. Harga ini tentu akan lebih mahal dibanding Pertamax RON 92 yang kini dijual Rp 12.500 per liter.
Namun, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut jika harga Pertamax yang dijual di Indonesia juga telah mengalami subsidi. Harga BBM tersebut jika mengikuti harga keekonomian tanpa subsidi kini mencapai Rp 17.950.
Harga Pertamax sengaja dipertahankan di angka Rp 12.500 agar konsumen tidak beralih ke Pertalite. "Kami masih menahan dengan harga 12.500, karena kalau Pertamax kami naikkan setinggi ini, maka shifting ke Pertalite akan terjadi, dan tentu akan menambah beban negara," kata Nicke Widyawati dalam keterangan resminya, dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa 12 Juli 2022.
Harga jual BBM di Pertamina lebih rendah dari pasar juga terjadi pada Solar CN-48 atau Biosolar B30 yakni Rp5.150 per liter. Kata Pertamina seharusnya harga keekonomiannya saat ini Rp18.150.
Khusus untuk Solar, pemerintah telah menyubsidi Rp13 ribu per liter pada setiap pembelian dari masyarakat. Sedangkan untuk Pertalite, pemerintah harus menyubsidi Rp9.550 per liter.
Selain menahan harga Pertamax agar konsumsi Pertalite tak melonjak, BBM subsidi yang kini menggantikan Premium, pemerintah juga mendorong revisi Peraturan Presiden Nomor nomor 191 tahun 2014, khususnya pada bagian kendaraan mana yang berhak menggunakan BBM subsidi.
Saat ini, draft untuk membatasi kendaraan yang boleh menggunakan BBM Pertalite, sedang disusun. Informasi yang beredar, pemerintah akan membuat kendaraan di atas 2.000 cc dan sepeda motor di atas 250 cc tak bisa membeli Pertalite. Selain itu ada juga rumor yang menjelaskan larangan itu dibuat untuk kendaraan di atas 1.500 cc.
Pemerintah juga mulai menerapkan pembelian Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina di sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia.
Advertisement