Ini Gaya Plesiran Baru di Banyuwangi Selama Pandemi
Sejak dijabat oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, sektor pariwisata Banyuwangi berkembang pesat. Bahkan, pada masa pandemi ini, Banyuwangi tak mau kehilangan momentum untuk menggenjot sektor pariwisatanya. Di saat daerah lain kebingungan menata sektor pariwisatanya karena pandemi, Banyuwangi sudah bersiap.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengibaratkan pandemi seperti sekarang ini seperti sudut sempit dalam sepak bola untuk menendang bola ke gawang lawan.
"Pandemi menjadi sudut sempit bagi banyak pemerintah daerah lain termasuk di Banyuwangi. Maka kami gunakan momentum seluruh pelaku usaha seperti perhotelan dan UMKM. Pilihannya hanya dua, tutup dengan masalah ekonomi atau buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Azwar Anas dalam sebuah kesempatan.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah sejak Juli lalu mengenalkan gaya baru dalam plesiran di Banyuwangi. Gaya baru plesiran di Banyuwangi itu misalnya destinasi wisata tak bisa buka selama seminggu penuh lagi.
"Kini maksimal hanya boleh buka lima hari. Dua hari menjadi momen para pelaku wisata untuk berbenah dan evaluasi selama mereka buka kemarin," ujar Azwar.
Kemudian, kalau orang harus mengantre, kini cukup dengan aplikasi orang sudah akan mengetahui apakah tempat wisata yang akan dituju sudah penuh apa belum. Jika sudah penuh, maka wisatawan yang perlu lagi datang ke lokasi.
"Begitu juga dengan atraksi yang dulu melibatkan banyak orang, sekarang sudah tak bisa lagi. Maka program staycation tidak terpusat di tempat-tempat hiburan, namun bisa digeser di hotel-hotel di Banyuwangi.
Makanya, tak heran dengan sejumlah persiapan tersebut, dalam survei Traveloka menyebut Banyuwangi menempati urutan ketiga sebagai tujuan wisata saat pandemi seperti sekarang. Lokasi wisata pertama tetap Bali, kedua Yogyakarta dan ketiga Banyuwangi.
"Mungkin ini berkah terselubung Covid-19. Covid-19 ini mirip menjadi mirip pitstop sektor pariwisata Banyuwangi. Jika tak cepat berbenah, maka akan disalip oleh daerah-daerah lain. Tanpa Covid Banyuwangi tak akan masuk dalam survei Traveloka," ujar Azwar.
Advertisement