Ini Strategi Tim Ducati Antar Dovizioso Juarai MotoGP 2017
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, usai sukses memenangkan MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, pada Minggu 29 Oktober 2017 menyampaikan, bahwa dirinya masih kesulitan mengejar selisih 21 poin dari Marc Marquez yang berada di posisi puncak.
Meski Dovizioso sukses memangkas 12 angka dari Marquez berkat kemenangan di MotoGP Malaysia, peluang juara dunia Dovizioso tetap tak menjadi berubah signifikan. Sebab Marquez masih punya selisih keunggulan 21 poin, jarak yang aman baginya untuk tetap tenang jelang MotoGP Valencia, yang akan berlangsung 12 November mendatang.
“Saya yakin bisa kompetitif di Valencia, namun untuk memangkas selisih 21 poin tentunya butuh sesuatu yang spesial yang harus terjadi,” ujar Dovizioso dalam sesi konferensi pers usai balapan.
Menanggapi hal itu, bos Ducati, Gigi Dall'Igna, mengaku bakal memberikan yang terbaik untuk mengantarkan pebalapnya menjadi juara dunia MotoGP musim ini. Dall'Igna akan memberikan perintah kepada Jorge Lorenzo untuk mengalah kepada Andrea Dovizioso.
Namun perintah itu hanya sebatas memberikan yang terbaik untuk tim. Menurut pria asal Italia tersebut, Lorenzo sudah menunjukkan sikap tidak egois.
"Ini merupakan pilihan sulit dan tentu mengecewakan, tapi itu harus diambil. Kedua pebalap kami sudah melakukan yang terbaik pada balapan ini dan mereka melakukan hal yang benar," kata Dall'Igna.
Seperti diketahui, kemenangan Dovizioso di Sepang, banyak yang menilai berkat bantuan dari rekan setimnya Lorenzo. Padahal pada balapan itu Lorenzo sempat memimpin jalannya balapan, lalu kemudian dia melakukan kesalahan di tikungan ke-15 saat balapan tersisa lima lap.
Kondisi tersebut tentunya membuka jalan bagi Dovizioso untuk merebut posisi terdepan.
Tapi sesaat sebelum melebar, Lorenzo menerima pesan dari Ducati di dashboard motor yang bertuliskan 'mapping 8'. Banyak pihak menduga itu merupakan perintah dari pabrikan asal Italia agar Lorenzo mengalah kepada Dovizioso. (hrs)