Ini Filosofi Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai baju adat Suku Baduy saat menghadiri sidang tahunan MPR 2021, Senin 16 Agustus 2021. Kantor Staf Presiden melalui akun Twitter-nya mengungkap bahwa Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Jokowi tampak memakai telekung paduan hitam dan biru, baju kutung hitam, tas selempang warna cokelat, dan sandal hitam serta masker mengingat protokol pandemi Covid-19. Sebagai informasi, telekung adalah ikat kepala, kadang disebut koncer atau roma.
Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy. Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah juga disebut jamang sangsang. Namun, yang dipakai Jokowi baju berwarna biru.
Jokowi ingin memberikan penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai dan adat suku Baduy.
"Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy," tulis KSP melalui akun Twitter @KSPgoid.
Penyiapan baju ini, lanjut akun @KSPgoid, pihak kepresidenan dibantu oleh Pak Jaro Saija, Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Presiden Jokowi tiba di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pukul 08.05 WIB. Jokowi dikawal ketat Paspampres. Kedatangannya disambut Wapres Ma'ruf yang terlebih dulu tiba pada pukul 07.21 WIB dan beberapa menit kemudian Ketua DPR, Puan Maharani. Presiden Jokowi juga sempat berfoto bersama dengan para pimpinan lembaga negara. Mereka tampak berjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD diselenggarakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat. Ma'ruf Amain akan turut mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Pidato Presiden yang akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, DPR, dan saluran TV nasional.