Ini Fakta-fakta Sungai yang Tenggelamkan Putra Ridwan Kamil
Menghilangnya Emmeril Kahn Mumtadz mengejutkan semua orang khususnya masyarakat Jawa Barat. Putra sulung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aare, Bern Swiss pada Kamis siang, 26 Mei 2022 waktu setempat.
Unggahan terakhir Emmeril di akun instagramnya pun dikomentari oleh warganet yang mendoakan agar Eril, sapaan Emmeril segera ditemukan dalam keadaan sehat.
Unggahan tersebut pun mendapatkan lebih dari 3.000 like dan lebih dari 700 komentar. "Semoga ditemukan dalam keaadan sehat tanpa kurang satu apapun. Aamiiinnnn aamiinnn," ungkap akun @diinaaka
"Semoga segera ketemu dalam keadaan sehat ya. Aamiin aamiin ya Allah," ungkap akun @giee.mb
"Tuhan memberikan perlindungan untukmu @emmerilkahn ditemukan sehat selamat, Tuhan mendengar doa banyak orang untukmu,amin," ungkap akun @ratnasuma_ningsih.
Berikut fakta-fakta Sungai Aare di Kota Bern yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Sungai terpanjang di Swiss
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss. Panjang sungai ini mencapai 295 kilometer yang seluruhnya mengalir di Swiss, berdasarkan informasi dari Britannica.
Hulu Sungai Aare berada di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Bern, Swiss. Sungai Aare ini bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, melintasi tiga kanton Bern, Solothurn, dan Aargau.
Sungai Aare juga melintasi empat danau, yaitu Danau Brienz, Danau Thun, Danau Wohlen, dan Danau Biel dan rute utara berakhir di Koblenz memasuki Rhine.
2. Ikon Kota Bern
Sungai Aare merupakan salah satu ikon ibu kota Swiss, Bern yang merupakan kota tua yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Berdasarkan informasi dari laman Bern, Sungai Aare mengelilingi tiga sisi Kota Bern. Tak sembarang sungai, Sungai Aare memiliki makna khusus bagi penduduk Kota Bern.
3. Arti sejarah
Makna Sungai Aare bagi penduduk Kota Bern berkaitan dengan sisi historis Sungai Aare. Mengutip dari laman Bern, pada abad pertengahan, Sungai Aare melindungi kota tua itu dari tentara asing.
Seperti disampaikan sebelumnya, Sungai Aare mengelilingi Kota Bern dari tiga sisi. Keberadaan tersebut membuat pasukan asing sulit menjaungkau Kota Bern. Namun, pada abad ke-19 akhirnya dibangun jembatan yang menghubungkan akses ke kota tua tersebut.
4. Kondisi air dan suhu
Sungai Aare Air di aliran Sungai Aare berwarna biru tosca jernih. Sementara itu, temperatur air di Sungai Aare berubah-ubah menyesuaikan dengan suhu udara, intensitas cahaya matahari, angin, dan faktor lainnya.
Mengutip laman Bern, temperatur sungai terendah biasanya terjadi pada Februari. Rekor temperatur terendah tercatat pada 5,35 derajat Celcius, namun tidak pernah di bawah 2,62 derajat Celcius.
Sedangkan, temperatur paling tinggi tercatat pada 23,5 derajat Celcius pada 4 Agustus 2018 lalu. Sementara itu, saat artikel ini ditulis temparatur Sungai Aare berada di angka 14,5 derajat Celcius.
5. Berenang dan arung jeram
Sejumlah masyarakat berenang di aliran Sungai Aare, utamanya saat musim panas. Sembari berenang, mereka menikmati pemandangan kota tua Bern di atasnya.
Selain berenang, masyarakat Swiss juga menjadikan Sungai Aare sebagai salah satu lokasi arung jeram. Berdasarkan informasi dari situs Bern, pada 2012, Sungai Aare memecahkan rekor dunia untuk arung jeram di sungai. Total sebanyak 1.268 orang secara bersamaan mengarungi Sungai Aare dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.
6. Sungai Aare, warisan budaya tak benda Swiss
Berenang di Sungai Aare merupakan bagian dari warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) Swiss.
Selain itu, berenang di Sungai Aare juga masuk dalam daftar tradisi hidup (list of living traditions) UNESCO sejak 2017 lalu. Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai tradisi hidup.
7. Sungai Aare punya 17 jembatan
Berdasarkan informasi dari situs Bern, terdapat 17 jembatan yang membentang di Sungai Aare. Namun, tidak termasuk jembatan kereta api dan jalan raya.
Salah satu jembatan yang dilalui oleh Sungai Bern, adalah jembatan tertua di Swiss, yakni Jembatan Untertorbrücke. Jembatan tertua di Swiss ini selesai dibangun pada 1487 silam.
8. Kualitas air Sungai Aare baik
Sungai Aare diklaim memiliki kualitas air yang sangat baik. Jadi, pengunjung tidak perlu khawatir jika secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare.
Hal ini telah dikonfirmasi melalui uji coba sampel air di Uni Eropa pada 2016 lalu. Hasilnya, air di Sungai Aare masuk dalam kategori kualitas sangat baik.
9. Arus sungai Aare cukup deras
Mengutip dari laman Swiss Info, Sungai Aare memiliki arus cukup deras dan air yang dingin. Oleh sebab itu, berenang di Sungai Aare sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan berenang yang baik. Selain itu, orang yang ingin berenang di Sungai Aare sebaiknya mendengarkan saran penduduk lokal.
Berdasarkan informasi dari Le News, penting bagi perenang di Sungai Aare untuk mengetahui lokasi yang aman untuk masuk dan keluar dari dalam sungai.
Selain itu, sebaiknya pengunjung mengetahui kondisi arus Sungai Aare. Tidak disarankan berenang di Sungai Aare setelah hujan lebat. Selain karena arusnya menjadi lebih kuat, kadang-kadang terdapat sejumlah kayu dari pegunungan yang terbawa arus.
Advertisement