Ini Efek Pakaian yang Menekan Pada Ibu Hamil
Saat hamil biasanya yang menjadi prioritas seorang calon ibu ialah nutrisi yang tercukupi agar janin bisa berkembang dengan baik. Tapi ternyata, selain nutrisi, ada juga yang patut menjadi perhatian bagi wanita hamil. Apa itu? Pakaian yang nyaman saat hamil ternyata juga harus menjadi prioritas.
Hal ini disampaikan oleh dr. Agustini Rizky Dhiniharia, SpOG dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari MERR, dalam talkshow kesehatan yang bertajuk "Pakaian yang Nyaman dan Sehat Untuk Ibu Hamil dan Menyusui' pada Sabtu, 15 Desember 2019.
"Prinsipnya saat hamil harus menggunakan pakaian yang nyaman. Nyaman dalam artian tidak menganggu karena saat hamil otomatis tubuh seorang wanita akan lebih besar dari biasanya," ujar dokter dr. Agustini Rizky Dhiniharia, SpOG .
Lanjut dokter yang akrab disapa Dhini ini, wanita hamil tak boleh menggunakan pakaian yang menekan. Apalagi di bagian perut.
"Kalau ditekan nanti takutnya mengganggu perkembangan janin. Bisa menimbulkan nyeri karena tekanan pakaian tersebut. Nyeri bisa merangsang kontraksi. Kontraksi kalau sudah waktunya melahirkan mungkin tidak masalah. Tapi, kalau usia kandungan masih muda, kontraksi bisa mengakibatkan keguguran," terangnya usai acara kepada ngopibareng.id.
Kata Dhini, dengan kondisi saat ini yang panas dan lembab. Pakaian yang menekan tersebut akan berkeringat dan bisa mengakibatkan jamur. Terutama di area lipatan organ intim wanita dan di bawah payudara.
"Jadi sangat penting bagi wanita hamil untuk memakai pakaian yang nyaman. Kalau hamil yang penting nyaman, masalah warna dan model itu nanti-nanti saja," imbuhnya.
Untuk bahan yang direkomendasikan dari segi kesehatan, ujar Dhini adalah bahan yang bisa menyerap keringat seperti katun. Kalau pakaian untuk pakaian dalam hindari yang menggunakan renda-renda.
Tambahnya, kalau bisa memilih pakaian yang nyaman baik luar maupun dalam harus disesuaikan usia kandungan.