Ini Efek Jangka Panjang Bayi Mengkonsumsi Kopi
Beberapa waktu yang lalu seorang bayi perempuan berusia 14 bulan yang berasal dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Hadijah Haura, dikabarkan bisa menghabiskan lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap hari.
Hal ini terjadi karena orangtua bayi tersebut mengaku tak mempunyai uang untuk membeli susu. Kopi memang menjadi minuman yang masif dikonsumsi banyak orang, tapi ditujukan untuk orang dewasa.
Lalu bagaimana efek kopi bila dikonsumsi oleh seorang bayi? Dokter spesialis tumbuh kembang anak RSIA Kendangsari Merr, dr. Dini Adityarini,SpA mengatakan, kopi sangat tidak disarankan untuk bayi.
"Tentu saja tidak boleh lah anak diberi kopi. Kopi mengandung kafein yang bisa mempercepat denyut jantung, kalau diberikan pada bayi tentu tidak disarankan," tegas dia.
Dini Adityarini menjelaskan, efek jangka panjang pada bayi yang diberikan kopi dalam waktu lama nantinya akan mengalami gangguan kesehatan.
"Jangka panjangnya bisa mengalami hipertensi, iritasi lambung bahkan sampai stunting," ungkapnya.
Yang pasti, kata Dini Adityarini. anak yang mengonsumsi kopi akan mengalami kurang gizi karena, tidak diberikan Air Susu Ibu (ASI) maupun susu formula.
"Untuk usia 0 sampai 6 bulan ASI itu yang terpenting, kalau tidak ada ASI baru ASI donor kalau tidak ada baru susu formula urutanya seperti itu, untuk pemenuhan nutrisnya," tambahnya.
Dini Adityarini menyayangkan konsumsi kopi berlebihan untuk bayi. Pasalnya, bayi dan anak-anak masih membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
"ASI kan gratis, harusnya tidak perlu bayar. Kalau ASI keluar tentu anak tersebut tidak perlu sampai harus meminum kopi, maka dari itu mempersiapkan ASI di awal kehamilan sangat diperlukan dan harus diperhatikan," tutup Dini Adityarini.