Ini Efek Domino Jika Marc Marquez Jadi Tinggalkan Honda
Marc Marquez memang belum buka suara soal masa depannya. Namun, potensi kepindahannya terus menjadi topik hangat di lingkup MotoGP. Jika benar Marquez pindah, tak sedikit yang meyakini akan ada efek domino yang bakal terjadi.
Sampai saat ini Marquez memang menegaskan bahwa dirinya masih terikat kontrak dengan Repsol Honda hingga akhir musim 2024. Namun, kepindahannya dari Honda ke tim lain diyakini bukanlah hal yang mustahil.
Apalagi hasil tes terakhir di Misano beberapa waktu lalu tak membuatnya terkesan. Ini karena Marquez tak merasakan perubahan signifikan dibanding mesin Honda saat ini.
Maka wajar jika rider Spanyol itu terus dikaitkan dengan salah satu tim satelit Ducati. Meski sampai saat ini belum ada tanda sedikit pun tentang kemungkinan hal itu terjadi.
Marquez memang berbeda dengan sejumlah pembalap lain yang sudah dipastikan hengkang ke tim lain. Sebut saja Alex Rins yang boyongan ke Yamaha, Marco Bezzecchi bertahan bersama Mooney VR46 dan Johann Zarco ke LCR Honda. Pembalap berusia 30 tahun itu tampak lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Efek domino yang bisa muncul dari kepergian Marquez adalah mengakibatkan pabrikan Jepang itu kehilangan sosok pembalap yang hampir mustahil untuk digantikan. Ini sekaligus memberi mereka pekerjaan yang lebih besar untuk membangun ulang dalam hal arahan dan ide pengembangan motor.
Sementara dalam hal pergerakan pembalap, bergabungnya Marquez ke Ducati kemungkinan besar berarti Johann Zarco akan pindah ke Repsol, bukan ke LCR.
Hal itu kemungkinan akan membuat kursi kedua LCR bersama Takaaki Nakagami terbuka untuk Iker Lecuona.
Honda memang tak mengesampingkan untuk mempromosikan pembalap Moto2, namun Lecuona diperkirakan akan menjadi pembalap yang akan bergabung dengan Honda secara permanen jika Marquez pindah.
Marquez mungkin tidak ingin menerima hasil buruk jika memaksa bertahan, karena ada potensi kecelakaan besar bisa kembali menimpanya. Risiko cedera selama satu tahun lagi pun membayang.
Hanya saja, hal itu tampaknya tidak menghentikan langkah Marquez untuk 'menggoda' gagasan tersebut ke media sosial.
Jika Marquez benar-benar pindah ke Ducati, pabrikan Italia itu diperkirakan akan menjadi lebih kuat dan Honda akan menghadapi masalah yang lebih besar musim depan.
Yang jelas, bukan Pramac yang akan menjadi destinasinya, karena tandem Jorge Martin tampaknya akan diambil alih oleh Franco Morbidelli, sehingga kursi di Gresini bersama Alex Marquez yang paling memungkinkan.
Beberapa orang percaya bahwa Marquez tidak lagi menjadi perbincangan usai menegaskan untuk tetap di Honda. Namun, kalangan MotoGP lainnya menganggap peralihan ke Gresini adalah langkah yang realistis.
Kepergian Marquez dari Honda akan menjadi sebuah kejutan, sekaligus menjadikan Ducati sebagai kekuatan yang hampir tak terkalahkan, mengingat talenta dan performa yang dimiliki Francesco Bagnaia, Martin, dan Bezzecchi akhir-akhir ini.
Tapi apa dampaknya terhadap Honda, yang bahkan dengan talenta seperti Marquez masih kesulitan untuk finis sepuluh besar.
Beberapa orang percaya bahwa Marquez tidak lagi menjadi perbincangan usai menegaskan untuk tetap di Honda. Namun, kalangan MotoGP lainnya menganggap peralihan ke Gresini tidak hanya realistis, tetapi juga merupakan hasil yang paling mungkin terjadi.
Tentu saja kepergian Marquez dari Honda akan menjadi sebuah kejutan, sekaligus membuat Ducati sebagai kekuatan yang hampir tak terkalahkan, mengingat talenta dan performa gemilang yang dimiliki Francesco Bagnaia, Martin, dan Bezzecchi akhir-akhir ini.
Honda sendiri tampaknya yakin Marquez akan bertahan, sementara pembalap Spanyol itu selalu menegaskan bahwa ia memiliki kontrak hingga akhir 2024, namun hal itu tidak menghentikannya untuk menggoda ide tersebut di media sosial.
Jika Marquez benar-benar pindah ke Ducati, pabrikan Italia itu diperkirakan akan menjadi lebih kuat dan Honda akan menghadapi masalah yang lebih besar musim depan.
Advertisement