Ini Dia, Senjata Andalan Peter Sagan di Unbound Gravel
Peter Sagan (TotalEnergies) terjun di balapan gravel yang paling terkenal di dunia, Unbound Gravel, Sabtu, 4 Juni 2022 waktu Amerika Serikat, atau Minggu dini hari waktu Indonesia.
Juara dunia tiga kali ini akan mengandalkan sepeda Specialized S-Works Crux. Untuk menaklukkan medan sejauh 100 mil (160 km).
Crux sebenarnya adalah varian untuk balap cyclocross. Tetapi sepeda ini sudah diremodel ulang menjadi sepeda gravel paling ringan di dunia pada Oktober 2021.
Bobot framenya hanya 725 gram dengan ukuran 56 cm. Sehingga ini mirip dengan S-Works Aethos. Frame yang simple yang jadi keunggulan Crux.
Seatpost model collar, tubing yang bulat simple. Kabel masih kabe luar dan handlebar stem masih terpisah. Tentu hal-hal standar ini sangat menguntungkan dari sisi kepraktisannya.
Apalagi balapan Unbound Gravel ini minim support. Jadi Sagan harus bisa membetulkan sendiri apabila sepedanya bermasalah.
Crux yang digunakan Sagan ini bisa dipasangi ban ukuran 700c x 47 mm atau 650b x 2.1 inchi.
Sebenarnya Specialized sudah menyiapkan sepeda gravel untuk tiga pembalap lain yakni Ian Boswell, Laurens ten Dam and dan Alison Tetrick.
Mereka akan menggunakan Specialized S-Works Diverge untuk berlomba di kategori 200 mil (320 km). Hanya Sagan dan Daniel Oss (rekan satu tim Sagan di TotalEnergies) yang akan menggunakan Crux.
Untuk konfigurasi grupset, Crux milik Sagan menggunakan grupset Shimano GRX Di2. Dengan konfigurasi 1x (one by-single chainring) di depan. Dipasangi chainring 42t dan menggerakkan sprocket ukuran 11-34t.
Kaliper hidrolisnya juga mengadopsi milik GRX. Menggigit piringan rotor cakram Dura-Ace R9000 140 mm. Pedal juga mengadopsi milik Shimano. Tipe XTR MTB.
Untuk wheelset, sepeda Sagan menggunakan Roval Terra CLX yang memang untuk gravel. Wheelset dengan lebar rim 25 mm ini hanya berbobot 1.296 gram sepasang.
Wheelset ini dibungkus dengan ban Specialized Pathfinder Pro Tyres. Uniknya, malah Sagan tidak menggunakan ban papan atas S-Works Pathfinder Pro yang di-launching pada Maret 2022 lalu. Ban ini diklaim 20 persen lebih cepat dibandingkan dengan ban gravel keluaran Specialized lainnya.
Terakhir, sadel dipasang Romin Evo yang memang merupakan sadel favorit Sagan.