Ini Dia Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Masih ingat dengan kebakaran kilang minyak Balongan milik Pertamina? Kabar terakhir menyebutkan jika kebakaran kilang minyak balongan tersebut bukan karena adanya kealpaan.
Kesimpulan itu dibuat setelah Polri melakukan penyelidikan pasca kebakaran tersebut. Polri melakukan penyelidikan dengan dasar Laporan Polisi dengan bernomor LP/147/IV/2021/Jabar/Polres Indramayu pada 29 Maret 2021 lalu.
Berdasarkan Laporan Polisi ini, Polri kemudian melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran kilang minyak Balongan itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, jika penyidik yang melakukan pengusutan kebakaran ini menemukan unsur pidana. Atas temuan unsur pidana ini kemudian polisi melakukan gelar perkara pada 16 April 2021 lalu.
Dalam gelar perkara, penyidik membawa hasil laboratorium forensik dari sejumlah barang bukti yang berhasil dikumpulkan di titik lokasi kebakaran. Barang bukti-barang bukti itu kemudian dikonfrontasikan dengan keterangan sejumlah saksi.
"Kesimpulan dari gelar perkara tersebut adalah telah ditemukan adanya tindak pidana pada peristiwa tersebut sehingga perkara tersebut dinaikkan pada tahap penyidikan," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Namun demikian, kata Rusdi, Polri masih belum mau membeberkan potensial tersangka dalam kasus kebakaran kilang minyak tersebut.
Dia hanya menyatakan penyidik menemukan adanya unsur kealpaan yang menyebabkan kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan.
Setelah kebakaran, Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang terjadi pada Senin dini hari.
Namun, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono menjelaskan, BMKG melakukan analisis terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak Indramayu pada jam perkiraan kejadian kebakaran tersebut.
"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan Indramayu," ujar Rahmat melalui siaran pers.
Ketika dikonfirmasi ulang, Rahmat menegaskan bahwa pihaknya tidak menyimpulkan penyebab ledakan dan kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan tersebut. Akan tetapi, BMKG hanya menyampaikan data pada saat kejadian, tidak ada sambaran petir di sekitar Balongan.
"Ada (sambaran petir), tapi cukup jauh, bahwa apakah itu bisa sebagai pemicu kemudian membuat meledak, saya tidak menyimpulkan hal itu karena harus ada penelitian yang lebih mendalam," tegas Rahmat.
Advertisement