Ini dia Bintang Timnas Jepang yang Patut Diwaspadai Shin Tae-Yong
Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 15 November 2024.
Laga ini menjadi laga berat, mengingat Samurai Biru hingga kini tak tersentuh kekalahan selama pertandingan di Grup C. Hanya sekali imbang saat menghadapi Australia. Berbanding terbalik dengan Timnas Indonesia yang saat ini hanya meraih tiga kali imbang dan sekali kalah.
Dari statistik, skuagt Garuda juga jauh tertinggal dari Jepang. Di mana, sisi produktivitas gol Timnas baru mencetak empat gol, dan lima kali kebobolan. Sedangkan Jepang sudah mengoleksi 15 gol dan hanya sekali kebobolan.
Pemain Patut Diwaspadai:
Takumi Minamino
Takumi Minamino menjadi salah satu pemain andalan Pelatih Jepang Hajime Moriyasu. Pemain AS Monaco itu bisa bermain di beberapa posisi baik sebagai penyerang sayap maupun sebagai gelandang serang. Sepanjang laga Jepang di putaran ketiga ini, mantan penggawa Liverpool itu berhasil mencetak dua gol saat melibas Cina 7-0.
Secara permainan, Minamino berperan penting dalam mengalirkan bola dan memiliki kemampuan dribbling yang baik.
Takefusa Kubo
Takefusa Kubo menjadi salah satu bintang yang banyak dibicarakan. Terlebih lagi, baru-baru ini ia turut membawa timnya Real Sociedad mengalahkan Barcelona 1-0 di Liga Spanyol.
Ia juga selalu mendapat kepercayaan menjadi pemain inti dari Hajime Moriyasu sebagai penyerang sayap. Kecepatan, skill individu, dan kemampuan dribbling bola yang baik membuatnya menjadi andalan untuk membongkar pertahanan lawan. Mantan pemain Real Madrid itu juga memiliki insting mencetak gol yang baik.
Wataru Endo
Sebagai gelandang bertahan, Wataru Endo menjadi pemain yang cukup diandalkan sebagai pemutus pertama serangan lawan. Ketenangan ditambah kemampuan umpan yang baik membuat pemain Liverpool itu jadi motor utama permainan Jepang dari lini tengah.
Tak hanya itu, kemampuan berpadu kekuatan tendangan jarak jauhnya menjadi andalan tim ketika mengalami kebuntuan mencetak gol.
Ia juga mampu menempatkan diri dengan baik ketika tim mendapat skema tendangan bebas. Gol sundulannya melawan Cina menjadi bukti ia mampu mencari ruang kosong di kotak penalti lawan.