Ini Data Pohon Tumbang Versi DKRTH Kota Surabaya
Sejak Minggu, 5 Januari 2020 hingga hari ini, Rabu 8 Januari 2020, Kota Surabaya diguyur hujan deras dan angin kencang. Tak main-main, menurut data BPB Linmas Kota Surabaya, kecepatan angin di Kota Pahlawan sempat menyentuh angka 40-50 kilometer perjam.
Bahkan, tumbangnya pohon di Kota Surabaya juga memakan korban jiwa. Sepasang suami istri harus meregang nyawa pada Senin, 6 Januari 2020 karena tertimpa pohon di dekat Jalan Pahlawan Surabaya.
Menurut keterangan Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum DKRTH Kota Surabaya, Hendri Setianto, sejak 5 Januari 2020, sebenarnya tidak banyak pohon utuh yang tumbang, hanya ranting-ranting dan cabang pohon yang patah.
"Karena angin kencang itu, banyak yang patah cabangnya. Memang besar cabang pohon itu. Namun yang sampai roboh tidak banyak kok," kata Hendri kepada Ngopibareng.id, Rabu, 8 Januari 2020 di Balai Kota Surabaya.
Ia mengatakan, patahnya ranting dan robohnya pohon, dikarenakan akar pohon tersebut tidak kuat menahan hembusan angin yang ekstrem tersebut. Padahal, tim DKRTH sudah menanam pohon tersebut sesuai dengan standar yang berlaku dalam perpohonan.
"Kita itu sudah tanam sesuai standar penanaman yang berlaku. Banyak yang tumbang tersebut karena ditanam tahun 1970-an. Pohonnya tua dan tidak kuat," katanya.
Berikut data pohon tumbang di Kota Surabaya versi DKRTH Kota Surabaya: