Ini Daftar Penerima Fasilitas RS Darurat Covid-19 Surabaya
Seiring menurunnya Covid-19 dan pencabutan kebijakan PPKM, ratusan fasilitas di dua rumah sakit (RS) darurat Surabaya yakni, RS Lapangan Tembak dan GBT akan dialihkan ke RS milik Pemkot Surabaya dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, saat ini telah melakukan pemindahan fasilitas tersebut. Dalam waktu secepat mungkin dua RS darurat tersebut juga akan dikosongkan.
"Untuk pemindahannya dilakukan bertahap sejak awal 2022. Pendistribusian dilakukan ke RS Soewandhie, BDH dan sejumlah puskesmas," kata Nanik, Kamis, 5 Januari 2022.
Menurutnya, ada sekitar 504 fasilitas kesehatan, seperti bed dan tabung oksigen di RS darurat yang akan dialihkan. Sebagian sudah dipindahkan dan sebagian lagi masih dalam proses.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, saat ini di RS Lapangan Tembak masih ada tersisa 102 unit bed pasien, 300 unit bed periksa, 2 unit hepa filter dan 100 unit oksigen concentrat.
"Ini sisa yang masih ada di RS Lapangan Tembak. Yang lain sudah disebar di RS dan puskesmas. GBT sudah bersih," kata Nanik.
Sebelumnya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, fasilitas yang ada di Rumah Sakit (RS) darurat Covid-19 Kota Surabaya akan dialihkan ke RS milik pemkot dan puskesmas.
"RS darurat sudah kami lepas, karena nanti bornya akan berhubungan dengan RS yang sudah ada. Ketika rumah sakit itu bornya tinggi, maka kami menyiapkan RS Darurat, tapi akan dilihat dulu naiknya disebabkan oleh apa," kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin, 2 Januari 2023.
Lanjut Eri, apabila naiknya bor disebabkan oleh varian baru maka akan ditindaklanjuti sesuai arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.