Ini Daftar Kabar Hoax Yang Disebarkan Ratna Sarumpaet
Seniman Ratna Sarumpaet memang pandai membuat cerita fiksi. Dia adalah pengarang drama dan sekaligus pelaku seni yang handal.
Sebagai penulis fiksi wanita kelahiran Tarutung 16 Juli 1949 ini telah menulis beberapa judul film, prosa, drama, ang sangat kondang. Bahkan namanya menjadi terkenal setelah menulis naskah cerita Pelacur dan Presiden tahun 2016.
Ia juga sebagai aktivis yang membela hak buruh pada kasus Marsinah. Bahkan pada Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam catatan ngopibareng.id aktivis sosial yang juga seniman yang pernah membuat film 'Marsinah' ini sudah dua kali lebih menebarkan berita hoax.
Berikut berita-berita hoax yang pernah ditebarkan Ratna Sarumpaet.
1. Berita pemukulan yang dialaminya saat berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang viral di media sosial pada 2 Oktober 2018.
Kasus pemukulan ini dikabarkan oleh Nanik. Ia menceritakan peristiwa ini terjadi pada 21 September 2018 saat Ratna usai menghadiri konferensi di sebuah hotel Bandung.
Diceritakan Ratna naik taksi menuju bandara dengan dua peserta dari Sri Lanka dan Malaysia. Saat mendekati bandara, taksi Ratna berhenti di tempat yang jauh dari keramaian.
Saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju bandara, Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang.
Kemudian, Ratna dilempar ke pinggir jalan hingga kepala Ratna luka dan sobek. Ratna mengaku dibopong sopir taksi. Ia masuk kembali ke taksi dan oleh sopir taksi, diturunkan di pinggir jalan. Tepatnya di daerah Cimahi. Ratna lantas menuju rumah sakit di Cimahi. Ia kemudian menelepon temannya yang seorang dokter bedah dan langsung ditangani.
Namun kabar ini diselidiki oleh dua Polda yakni Polda Metro dan Polda Jabar. Hasilnya polisi menyatakan bahwa tidak ada laporan pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet di bandara Husein Sastra Negara.
Bahkan polisi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Nico Afinta dalam konferensi persnya menyebut pada 21 September tidak ada kegiatan konferensi tingkat internasional di Bandung.
Ratna pun akhirnya buka suara pada konferensi pers, 3 Oktober 2018. Ia mengaku membuat berita bohong pemukulan itu. Ia mengaku berita bohong ini hanya untuk keluarganya. Hingga akhirnya menyebar.
2. Kasus berita bohong yang kedua yang disebarkan Ratna Sarumpaet melalui cuitan akun twitternya yang diunggah pada 4 Mei 2018 bahwa ia menebarkan berita hoax tentang PT Dirgantara Indonesia yang dijual ke RRC.
Dilansir tribun.com Ratna Sarumpaet menuliskan cuitannya yang menyebut PT. Dirgantara Indonesia dijual ke RRC.
"BERITA DUKA TERBODOH" Telah ditanda-tangani pelunasan pembayaran dari RRC kpd Pemerintah RI awal April 2017 oleh Pres @jokowi (disetujui dtdtngni Ket KPK, Ket DPR Ket Dewan Pertimbangan Presiden). Maka Kepemilikan PT.Dirgantara Indonesia, kini berpindah k tangan pemerintah RRC," tulis Ratna.
Cuitan Ratna tersebut lantas mendapatkan jawaban dari PT. Dirghantara Indonesia. Melalui akun Twitter resminya, PT Dirgantara Indonesia menegaskan bahwa kabar yang menyebut PT DI dijual ke China adalah tidak benar alias hoax.
Dalam posting-an itu juga disebutkan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong yang sempat dihembuskan pada 2017 lalu.
"Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing, kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," tulisnya.
Kemudian, Ratna Sarumpaet meminta maaf yang ditulis melalui akun twitternya. "Baik. Kpd semua pihak yg mrs terganggu/dirugikan - sy MINTA MAAF krn tlh dgn teledor d tanpa sengaja menebar brita hoax ttg PT. Dirghantara Indonesia, Skrng, sy juga meminta sdr @ajiesandro11 mengingatkan pak @jokowi ttg semua janji kampanyenya y msh nihil d menyusahkan Rakyat," tulisnya.
3. Kebohongan ketiga, tuduhan Ratna Sarumpaet terkait lagu tagar #2019GantiPresiden diciptakan oleh John Paul Ivan, salah satu mantan gitaris Bumerang.
Tuduhan itu ditulis Ratna melalui akun twitternya yang sempat viral di media sosial. Dalam tulisan Ratna pada 20 Mei 2018 menyebut "Kalau tidak salah, Lagu "#2019GantiPresiden" sebagai ciptaan 'John Paul Ivan' sudah viral sejak lebih dari 24 jam lebih-harusnya protesnya sejak baru muncul dong," tulis Ratna.
Kemudian pada 21 Mei 2018, kembali Ratna menggunggah status di akun twitter. "Suruh Jhon P Ivan buka telinga d kaca mata hitamnya spy dia tau isi lagu itu fakta. Kemiskinan Rakyat, fakta. Harga2 yg terus menerus naik dan menyudutkan rakyat, fakta. Janji2 politik yg tidak diwujudkan itu, jg fakta. Masak seniman kyk John tdk punya empaty pd penderitaan rakyat?" tulis Ratna.
Cuitan Ratna kemudian diklarifikasi John Paul Ivan melalui akun twitter juga melalui siaran televisi yang disiarkan langsung oleh metrotv pada 24 Mei 2018. Namun terkait tudingan menebar berita hoax kali ini tidak ada permintaan maaf dari Ratna. (wit)
Advertisement