Ini Curhat SBY di Hadapan Ratusan Wartawan Jawa Timur
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur memberikan Anugerah Prapanca Agung kepada Presiden VI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penghargaan diterima langsung oleh SBY pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/3/2017).
Usai mendapatkan penghargaan, SBY sempat memberikan orasi sekitar 15 menit bertemakan "Demokrasi dan Pers". "Saat saya didatangi pengurus PWI untuk menyampaikan undangan dan meminta saya memberikan semacam orasi beberapa waktu lalu, saya sempat berfikir sejenak," kata SBY.
Saat itu, ada tiga pertanyaan mendasar yang difikirkan SBY. "Apakah rakyat kita tertarik dengan isu demokrasi dan pers?, apakah baik dan tepat saat ini saya berbicara tentang demokrasi dan pers?, dan bagaimana kalau ada pihak yang tidak nyaman?," ujar presiden dua periode ini.
Meski tiga pertanyaan tersebut tetap tak terjawab, namun SBY memutuskan untuk tetap menghadiri undangan dari PWI Jawa Timur. "Saya berfikir dalam-dalam. Tidak baik jika saya tiba-tiba penakut. Tidak berani bicara di negerinya sendiri," kata dia.
Ketakutan presiden asal Pacitan untuk berbicara di hadapan pers bukanlah tanpa alasan. "Sudah sangat jelas, saya menghadapi hoax yang memberitakan sesuatu yang tidak saya ucapkan dan lakukan. Beberapa saat lalu karena politik sesaat saya dituduh hendak merusak negara saya dan keluarga tentu bersedih namun saya cepat sadar
bahwa ini menjadi bagian hidup saya yang harus saya terima apa adanya, ini juga takdir yang harus saya syukuri," ujarnya.
Untuk meredam isu yang terus menyudutkannya, SBY juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dimana dalam pertemuan tersebut dia nilai sangat positif dan konstruktif dan diharapkan tidak ada lagi upaya untuk membenturkan dirinya dengan Joko Widodo.
Sementara itu, selain SBY, PWI Jatim juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh diantaranya owner Mayapada Group Doto Sri Tahir dan anggota DPR Ridwan Hisyam. PWI Jatim juga memberi apreasiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh Jawa Timur diantaranya Soekarwo Gubernur Jawa Timur; Wahid Wahyudi, Kadis Perhubungan; Heru Tjahyono, Kadis Perikakanan dan Kelautan; Ali Masyhar, Kepala SKK Migas Jabanusa; Arum Sabil, Ketua APTRI; Bambang Suyanto, mantan Ketua PITI; Tatang Istiawan, CEO Surabaya Pagi; serta Amak Syariffudin, wartawan senior. (wah)