Ini Cerita Lapas Tulungagung Gagalkan Penyelundupan Narkoba
Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam lapas. Kali ini giliran petugas Lapas Tulungagung yang berhasil mendeteksi 31 paket diduga narkotika jenis sabu.
Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto membenarkan jika petugas Lapas Tulungagung menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang melalui layanan penitipan barang.
Selain 31 paket diduga sabu, terdapat 40 butir pil jenis double L, delapan pipet dan dua kartu operator seluler.
"Barang-barang tersebut coba diselundupkan melalui bungkus sabun cair," terang Wisnu dalam pernyataan resminya kepada Ngopibareng.id, Minggu, 23 Januari 2022.
Lebih lanjut, Wisnu menguraikan bahwa pada hari Kamis, 20 Januari 2022 lalu, sekitar pukul 10.35 WIB, pengunjung berinisial DDP mendaftarkan diri ke loket 1 Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Lapas Tulungagung. Tujuannya untuk menitipkan barang bawaan kunjungan yang ditujukan kepada warga binaan berinisial BS.
Sesuai dengan nomor antrean, DDP dipanggil untuk menyerahkan barang titipannya pada pukul 10.50 WIB.
DDP pun menyerahkan barang titipan kepada petugas penggeledahan yaitu Eko Wahyudi. Adapun paket barang yang diserahkan berupa makanan ringan dan perlengkapan mandi.
Kemudian, Eko Wahyudi melakukan penggeledahan dan pengecekan barang bawaan tersebut. Dengan menggunakan alat bantu kawat, petugas melakukan pemeriksaan pada botol sabun cair.
"Pada saat dilakukan pengecekan dengan kawat di dalam botol sabun, dirasakan ada sesuatu yang mengganjal," terang Wisnu.
Merasa curiga, petugas lalu memanggil DDP agar masuk ke ruangan penggeledahan. Setelah itu, petugas membuka kemasan sabun cair tersebut di hadapan DDP, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas dan beberapa saksi lain. Petugas menggunakan pisau untuk membuka kemasan itu.
"Petugas semakin curiga karena mendapati paket kristal putih yang dibungkus plastik klip," urai Wisnu.
Sementara itu, Kalapas Tulungagung Tunggul Buwono menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait temuan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen jajarannya dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika.
"Kami akan mendukung penuh kepolisian dalam pengusutan kasus ini," ujar Tunggul.