Ini Cerita Beberapa Korban Keracunan Tamu Hotel di Banyuwangi
Sebanyak 35 orang tamu hotel di Jalan Gatot Subroto, Banyuwangi, diduga mengalami keracunan. Para korban kebanyakan merupakan wartawan yang mengikuti kegiatan Media Gathering bersama salah satu instansi pemerintah di Surabaya. Beberapa peserta sudah mengalami gejala sejak Minggu, 11 Desember 2022.
“Saya Minggu sore sekitar pukul 17.30 WIB sudah mengalami gejala diare,” jelas salah satu peserta yang mengalami gejala keracunan, Rusdi, Senin, 12 Desember 2022.
Menurutnya, Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB, seluruh peserta media gathering berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo. Di sana mereka makan siang di sekitar pantai Triangulasi. Di sana mereka disuguhi berbagai makanan seafood.
Dari sana perjalanan dilanjutkan ke destinasi De Djawatan. Di tempat ini, tidak ada acara makan. Hanya melihat keindahan wisata pepohonan tersebut. Setelah dari De Djawatan, rombongan langsung kembali ke hotel. Sesampai di hotel itulah dia mulai merasakan gejala yang aneh pada lambungnya.
“Saya mulai merasa mules, diare,” jelasnya.
Rusdi mengaku awalnya dirinya menduga itu hanya efek kebanyakan makan sambal saja. Namun anehnya tidak ada rasa panas di lambungnya. Dia kembali merasakan mual dan mulas yang tidak tertahankan saat hendak makan malam di hotel.
“Saat mau ke lokasi makan malam perut saya kembali sakit, lalu kembali ke ke kamar untuk buang BAB,” katanya.
Rusdi mulai menduga ini adalah gejala keracunan setelah beberapa temannya juga mengalami gejala yang sama. Bahkan beberapa temannya tidak hanya diare tetapi juga muntah. Malam itu dia akhirnya minum obat diare sehingga gejala yang dialaminya mulai berangsur membaik.
“Baru tadi pagi saya dengar banyak yang mengalami gejala, bahkan saya dengar ada yang sampai sesak,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahrus, juga mengalami gejala yang sama mirip seperti yang dirasakan Rusdi. Dia mengalami gejala itu sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kalau saya perut terasa melilit tapi tidak muntah,” jelasnya.
Wartawan asal Jember ini, menyebut, kemungkinan mereka mengalami keracunan saat makan siang di Pantai Triangulasi. Karena banyak yang mengalami gejala sebelum makan malam di hotel.
“Kalau saya mungkin di sana (Pantai Triangulasi), Karena setelah makan mulut saya sempat terasa gatal,” katanya.
Advertisement