Ini Cara Unik Komunitas Penggemar Motor Trail Saat Ngabuburit
Ada beragam kegiatan positif yang bisa dilakukan sambil menunggu datangnya bedug maghrib untuk berbuka puasa atau ngabuburit. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Patrial Trail Adventure ini. Selain menyalurkan hobi, mereka juga secara swadaya berdonasi demi membantu meringankan beban sesama dengan menyantuni anak yatim.
Sebelum menyusuri keluar masuk jalur hutan dengan menunggangi kuda besi, mereka berkumpul terlebih dahulu di balai Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, untuk memberikan bingkisan sembako dan uang tunai kepada 17 anak yatim.
Kegiatan sosial ini dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB. Menginjak pukul 15. 00 WIB dilanjut ngetrail hingga Maghrib waktu berbuka puasa.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari para anggota yang secara ikhlas berdonasi untuk membantu sesama," Terang Dodik Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Kediri dari fraksi PDI-Perjuangan sekaligus anggota dari komunitas Patrialis Trail Adventure, Sabtu 1 Mei 2021 .
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dodi Banteng ini menyebutkan, giat ngetrail yang mereka lakukan menempuh rute hutan di wilayah Kecamatan Mojo-Kecamatan Semen.
Rute jalan yang terjal berbatu serta dilintasi aliran sungai membuat puasa yang mereka jalani tak terasa.
"Selesai giat sosial, kita langsung gas. Kita start dari Balai Desa Petok, Puhsarang, Selopanggung, Pohrubuh, Keniten, lalu kembali ke tempat awal," ujarnya.
Komunitas Patrial Trail Adventure, merupakan sekumpulan orang yang memiliki hobi sama, yakni menyusuri medan berat dengan motor trail. Komunitas ini terbentuk sejak tahun 2019 lalu, dengan anggota diperkirakan mencapai ratusan.
" Kurang lebih ada 250 anggota yang ikut, karena memang dibatasi lantaran adanya pandemi Covid 19. Pelaksanaan kegiatan kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak," kata Dodik.
Para pecinta olahraga ekstrem ini berlatarbelakang beragam profesi berbeda-beda, mulai dari ketua dewan, pengusaha, anggota TNI - Polri , ustadz atau pemuka agama, hingga masyarakat umum. Mereka disatukan dalam hobi yang sama.
"Hampir semua profesi ada, karena di Patrial kita menanggalkan status profesi, jabatan dan status sosial. Yang diutamakan adalah seduluran sak lawase," terangnya.
Komunitas Patrial Trail Adventure, dipimpin oleh seorang ustadz eksentrik yang namanya sudah dikenal banyak orang, yaitu Gus Gendeng.
Advertisement