Strategi Raihan Bawa PB HMI di Politik Nasional
Raihan Ariatama terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, dalam Kongres ke-XXXI di Surabaya. Ia terpilih setelah Kongres melewati kericuhan dalam beberapa hari terakhir. Kursi rusak dan kaca pecah mewarnai perjalanan menuju kemenangan Raihan.
Seusai terpilih, kepada Ngopibareng.id Raihan mengatakan akan mengambil posisi yang terbaik untuk HMI dalam periode kepengurusan nya. Ia tak mau HMI dipandang terlalu dekat dengan istana, maupun dipandang sebagai oposisi dari istana.
"Saya berusaha membawa HMI berada di tengah-tengah. Ibaratnya sebagai jembatan. jembatan istana kepada masyarakat, jembatan masyarakat pada istana pemerintah. Kami ingin menjadi penghubung, menjadi lidah rakyat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat. Baik di bidang pendidikan, sosial kesejahteraan, dan lainnya," kata Raihan.
Bagi Raihan HMI adalah organisasi besar yang perlu menjadi di wadah untuk kontrol sosial kebijakan pemerintah maupun sebagai salah satu tempat sosialisasi kebijakan pemerintah yang pro rakyat kepada warga di bawah.
Ia juga mengaku bahwa di periode kepengurusannya, meskipun banyak kenal dengan Kabinet Presiden Joko Widodo, HMI akan tetap memposisikan diri sebagai organisasi mahasiswa yang kritis, sebagai organisasi mahasiswa yang menyuarakan suara-suara rakyat yang merasa kebijakan pemerintah tidak pro dengan mereka.
"Kami akan tetap mengkritik istana, mengkritik pemerintah pusat, daerah, apabila ada kebijakan-kebijakan yang tidak pro dengan rakyat, yang menyusahkan rakyat. Meski begitu ketika ada kebijakan yang baik untuk rakyat, kami juga turun tangan untuk memberi solusi bagaimana sosialisasi yang baik kepada rakyat," kata Raihan.