Ini Cara Petugas Keamanan di Jatim Lakukan Pendekatan saat Mudik
Jelang H-7 lebaran, Gubernur Jatim Soekarwo meminta seluruh petugas pengamanan solid untuk menjaga keamanan mudik tahun ini. Pakde Karwo (sapaan akrab Gubernur Jatim) meminta kepada seluruh personel yang diterjunkan dapat melakukan pendekatan dengan cara humanis kepada masyarakat yang hendak lakukan perjalanan mudik.
"Yang saya inginkan seluruh petugas melakukan pendekatan secara humanis, jadi bukan tindakan seperti teriak-teriak, tapi dengan cara aman, jika tidak bisa maka bisa dilakukan dengan memberikan peringatan dengan tulisan," kata Pakde Karwo usai pimpin Apel Gelar Pasukan Pelaksanaan dan Pengalaman Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Jatim, di depan Kantor Dinas Perhubungan Jatim, Sabtu 9 Juni 2018.
Selain hal itu, Pakde juga memberikan himbauan kepasa sopir bus dan masyarakat yang akan mudik. Yakni dengan lebih mementingkan keselamatan baik dirinya juga orang lain yang berada di sekitarnya.
"Ya kita himbau untuk sopir bahwa kelengkapan keselamatan di dalam bus juga harus ada dan lengkap, sementara untuk masyarakat Jatim, aparat yang menbantu sudah siap semuanya, semua agar bisa pulang dengan aman, dan berpikir di sebelahnya juga aman, jangan berpikir aman sendiri," ujarnya.
Tak hanya memberik himbauan saja, Pakde Karwo juga memastikan bahwa bus yang tidak memiliki standar jalan, bisa melengkapinya segera. Karena menurutnya transportasi mudik saat ini masihlah kurang.
"Yang kelengkapan keselamatannya belum aman akan kita ingatkan kembali. Nah dengan yang kurang lengkap ini kami harap segera dilengkapi, karena kami tidak bisa melarang mereka tidak jalan, karena kami juga kekurangan armada," lanjutnya.
Selain melakukan gelar pasukan, Pakde karwo juga menempelkan stiker tanda kelayakan bus untuk jalan. Selain itu ia juga mengecek kelengkapan bus, baik dari klakson ban, hingga kelengkapan keamanan di dalam bus alat pemecah kaca dan tabung pemadam. (hrs)
Advertisement