Ini Cara Kota Malang Hadapi Ancaman Krisis Pangan Dampak El Nino
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan saat musim kekeringan akibat dampak El Nino yang diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus 2023.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso memprediksi, pada Agustus 2023 ini puncak dari musim kemarau akibat dampak El Nino yang ditandai dengan karakter udara yang dingin dan kering, serta curah hujan yang rendah.
Terkait ancaman krisis pangan akibat El Nino ini Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, pemerintah daerah (pemda) tengah menganggarkan untuk operasi pasar murah. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyediakan barang kebutuhan pokok murah kepada masyarakat.
"Kami juga Insya Allah sudah menganggarkan untuk penambahan pasar-pasar murah, supaya ketahanan pangan dan daya beli masyarakat bisa dikendalikan," ujarnya, Rabu 2 Agustus 2023.
Selain itu, kemandirian pangan di masyarakat juga diperkuat dengan pengoperasian sumur biopori.
Masyarakat didorong untuk mandiri secara pangan dengan menanam komoditas pertanian di rumahnya sendiri dengan metode hidroponik, vertikultur, tabulampot, aeroponik dan lainnya.
"Seperti dengan penanaman lahan yang ada di sekitar kita, dengan memanfaatkan sumur biopori yang ada untuk pengairan,” katanya.
Advertisement