Ini Cara Baca Informasi Nilai Gizi Minuman Kemasan
Saat membeli minuman kemasan, Anda harus memperhatian tanggal kadaluarsanya. Hal penting lainnya ialah informasi nilai gizi. Menurut ahli gizi Stefania Widya Setyaningtyas, S.Gz, MPH, membaca informasi nilai gizi penting dilakukan agar masyarakat bisa mengontrol asupan gula harian yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.
Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) itu pun menerangkan, cara untuk membaca nilai gizi pada minuman kemasan.
"Hal pertama yang harus diperhatikan pada informasi nilai gizi adalah informasi takaran saji. Informasi yang tercantum biasanya menampilkan kandungan gizi per sajian bukan per kemasan. Misalnya dalam produk softdrink volume 1,5 liter, informasi nilai gizi per 330 ml,” katanya.
Hal kedua yang harus diperhatikan, lanjut Stefania Widya Setyaningtyas, kandungan zat gizi berisiko gula. Bila dalam kemasan softdrink tercetak mengandung jumlah gula 31 gram, artinya setiap 1/5 botol yang kita konsumsi terkandung 60 persen kebutuhan gula maksimal kita.
"Sehingga kita hanya boleh mengkonsumsi kurang lebih satu sendok makan dari makanan atau minuman lainnya dalam hari yang sama,” tambahnya.
Stefania Widya Setyaningtyas menyampaikan, jumlah zat gizi lain yang tinggi risiko seperti natrium, energi, lemak atau kolesterol tak luput dari perhatian. "Cara yang bisa dilakukan agar masyarakat menjaga kebutuhan gula hariannya. Kenali kebutuhan harian.
Manfaatnya kita dapat lebih mudah memperkirakan apa makanan atau minuman yang dikonsumsi sudah kelebihan gula atau belum,” jelasnya.
Secara sederhana, anjuran maksimal untuk mengkonsumsi empat sendok makan gula atau 50 gram per hari yang dapat diartikan bahwa seseorang dapat mengkonsumsi sekitar dua jenis makanan atau minuman manis per hari.
“Kita juga bisa mengkombinasikan makanan atau minuman bergula dengan sayur atau buah agar kita tidak hanya mendapat gula saja tapi mineral dan vitamin,” ujar Stefania Widya Setyaningtyas.
Selain itu, menurut Stefania Widya Setyaningtyas, penggunaan pemanis buatan juga harus diperhatikan jumlah serta jenis konsumsinya karena setiap pemanis buatan juga punya batas aman.
“Contohnya jenis pemanis buatan aspartame yang punya batas aman sekitar 50 mg/KgBB/hari atau sekitar 30 gram per hari,” tutupnya.
Advertisement