Ini Bukti Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Unesa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengungkapkan, bukti-bukti terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen berinisial H kepada mahasiswa jurusan Ilmu Hukum.
Saat ini, Unesa melalui Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sedang dalam proses investigasi terhadap kasus ini.
Kepala Humas Unesa, Vinda Maya mengatakan, bukti yang diserahkan antara lain screenshot chat dan juga hasil wawancara korban.
"Bukti-bukti kemarin ada chat, ketika proses ini muncul pihak dari jurusan langsung melakukan pemanggilan untuk klarifikasi," kata Humas Unesa Vinda Maya dalam konferensi pers resmi Unesa di kampus Lidah, Surabaya.
Selain chat, dalam proses tanya jawab, bukti video call juga memang diakui. Vinda menjelaskan, jika berdasarkan informasi yang didapatkannya, kejadian ini sejak tahun 2020. Korban sempat melapor ke jurusan pada 2020.
Laporan korban juga sudah diterima jurusan, tetapi memang ada beberapa proses yang harus dilalui. Mulai proses pengumpulan bukti dan lain sebagainya.
"Waktu itu pelapor sedang skripsi, ditunggu sampai selesai skripsi ternyata baru memberikan bukti-bukti," jelasnya.
Kemudian, ungkap Vinda, kampus masih menunggu bukti saat itu, ternyata belum lengkap. Bukti baru terkumpul saat ini, dan kampus ketika mendapat laporan langsung ditindaklanjuti.
Vinda menambahkan, dengan adanya laporan tersebut, pihak kampus sebelumnya juga sudah melakukan teguran sesuai dengan kode etik dosen yang berlaku.
"Dugaan kejadian-kejadian yang melanggar etika dan norma, dan lain-lain. Kampus ada teguran. Semua berproses dan hari ini baru viral. Bukan berarti baru respons sekarang, tapi menghargai proses ketika ada pelapor, ada bukti yang mendampingi," tandasnya.