Ini Berkah Lebaran bagi Pembuat Kue Kering di Surabaya
Lebaran tahun ini terasa membawa berkah bagi pelaku UMKM di Surabaya. Sebab, pandemi dua tahun terakhir berdampak berat bagi usaha menengah dan kecil.
Diah Arfianto pemilik Diah Cookies yang menjalankan usaha jual kue kering, mengaku merasakan kondisi yang berbeda di tahun ini. Momen-momen hari besar seperti Lebaran 1443 H atau 2022 M ini membuat pemasukannya semakin besar.
“Alhamdulillah sekali tahun ini luar biasa dibanding tahun sebelumnya, apalagi dua tahun dihantam pandemi otomatis bagaimanapun ada pengaruhnya di usaha kami. Tapi, setelah itu saya lebih optimis karena dari Natal kemarin udah mengalami kenaikan, makanya persiapan lebaran saya lebih optimis lebih besar,” ungkap Diah.
Dari perhitungannya, sehari bisa menjual ratusan kue kering menjelang masa Lebaran ini. Bahkan, jauh sebelum itu sejak Maret 2022 ia sudah menerima pesanan khusus lebaran sebanyak 3000 item baik per kue maupun hampers.
Diah mengaku, dalam situasi pandemi ini menangkap pesan untuk saling berbagi karena keterbatasan waktu untuk bertemu keluarga maupun kerabat. Salah satunya dengan menawarkan hamper kue kering.
“Setelah open PO (pre order) tutup, kami jual stok yang ada. Ketika bulan puasa ternyata langsung heboh banyak banget yang beli, sampai dimarahi orang, dimaki orang karena mereka gak dapat kue. Sedangkan kita pakai sistem PO mulai bulan lalu mencapai 3.000 lebih pesanan,” aku wanita yang sudah menjalankan usahanya sejak 2001 itu.
Sedangkan untuk menjual secara langsung, Diah tidak berani menjual banyak karena ia takut jika memproduksi banyak belum tentu habis terjual. Ia masih menilai situasi pandemi ini membuat daya beli masyarakat berkurang.
Sementara itu, untuk jenis-jenis kue yang banyak laku di momen lebaran ini masih tetap seperti biasa yakni nastar, castengel, putri salju dan lidah kucing.
Advertisement