Ini Bentuk Perubahan Bonek, Tak Ada Lagi Nyanyian Rasis
Hukuman yang menimpa suporter Arema FC, Yuli Sumpi dan Fandy yang tidak boleh masuk ke stadion seumur hidup, menjadi pelajaran berharga bagi Bonek untuk berubah lebih baik.
Bonek yang kerap terkenal dengan hal negatif sudah mulai menunjukkan kedewasaannya dengan melakukan berbagai kegiatan sosial.
Melihat perubahan itu, sekretaris Persebaya Ram Surahman mengatakan, kejadian yang menimpa suporter Arema kemarin telah menjadi pelajaran bagi Bonek.
"Ini menjadi pelajaran semua. Khususnya bagi Bonek. Bonek harus lebih menata dan berbuat lebih baik lagi," kata Ram.
Ram juga mengatakan, bukan tak mungkin Bonek bisa mendapatkan hal serupa. Namun di pertandingan melawan Borneo FC, Sabtu 13 Oktober 2018 kemarin malam, merupakan harga mahal bagi Bonek. Sebab dalam pertandingan tersebut sudah tidak terdengar nyanyian rasis.
Memang di pertandingan kemarin, Persebaya kalah dari Borneo FC 0-1. Tapi hal positif dilakukan oleh Bonek, dengan tidak menyanyikan lagu rasisi atau cacian kepada wasit maupun pemain lawan.
"Bukan tidak mungkin Bonek juga akan mendapatkan hal serupa. Makanya kami perlu untuk terus merapatkan barisan supaya terus memperbaiki kualitas pertandingan kandang," ujarnya.
Ram yakin, Bonek bisa jauh lebih berubah dengan semakin baik dan menularkan banyak hal positif kepada suporter sepakbola lain. "Kami percaya Bonek pasti bisa," pungkasnya. (hrs)