Ini Bantahan Pemilik Kucing yang Minumkan Ciu
Respon yang masif terhadap video viral seorang pria yang meminumkan ciu atau arak Jawa ke seekor kucing, akhirnya membuat si empunya kucing memberikan klarifikasi. Dalam sebuah video pendek yang tersebar di media sosial, si empunya kucing akhirnya memberikan klarifikasi.
Pria si empunya kucing itu membantah jika sudah memberikan arak Jawa alias ciu ke kucing peliharaannya. Kata dia, air bening yang diminumkan ke kucingnya tersebut bukanlah arak Jawa atau ciu seperti yang terpampang di keterangan dalam video.
Kata dia, air bening yang diminumkan ke kucing itu sebenarnya air kelapa. Pria yang belum diketahui identitasnya ini menyebut, jika dia sengaja meminumkan air kelapa ke kucing persia miliknya itu, karena sebelumnya kucing ini sudah keracunan.
Pria ini mengklaim jika kucingnya ini sebelumnya memakan ikan yang sudah diberi racun tikus. Akhirnya kucing ini pun ikut keracunan racun tikus. Ia kemudian mencoba menetralkan atau menawarkan racun dengan meminumkan air kelapa kepada kucing.
Air kelapa bagi sebagian masyarakat dipercaya bisa menjadi pertolongan pertama untuk menangani keracunan. Namun usaha untuk menawarkan racun dalam tubuh kucing dengan meminumkan air kelapa tak membuahkan hasil. Kucing persia miliknya ternyata tak bisa bertahan dan akhirnya mati.
Namun atas pengakuan pria pemilik kucing ini, warganet masih belum mempercayai. Mereka menganggap pengakuan pemilik kucing ini alibi belaka. "Mana ada air kelapa yang warnanya biru. Saya pernah minum ciu campuran, warnanya ya gitu," kata salah satu warganet.
Warganet lain juga menyebut, jika pengakuan ini janggal. Pembelaan sama caption di story juga sangat bertolak belakang.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria dengan kejam diduga meminumkan arak Jawa atau ciu ke seekor kucing. Kucing ini pun kemudian sekarat. Proses meminumkan yang diduga arak Jawa atau ciu ini diunggah ke akun media sosial milik pelaku.
Warganet akan semakin bertambah emosi saat melihat video ini karena dalam video ini diberi keterangan yang tak sepantasanya. "Semoga engkau tak tenang di alam sana. Dendamlah padaku…."