Ini Analisa Menarik Rossi Soal Duel Final Bagnaia vs Martin
Valentino Rossi melakukan analisa pertarungan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin untuk gelar MotoGP hari ini, Minggu 26 November 2023.
Bagnaia memiliki keunggulan 14 poin atas Martin menjelang balapan utama MotoGP Valencia hari ini, Minggu, 26 November 2023.
Rossi, yang telah dua kali memasuki babak final dengan memimpin kejuaraan tetapi kalah pada kedua kesempatan tersebut, mengatakan kepada Sky: "Empat belas poin adalah keunggulan penting dalam sebuah balapan.”
“Tetapi ini juga yang terakhir dan ini sulit. (Pecco) siap.”
“Saya tentu saja lebih suka mendapat keuntungan 14 poin daripada ketertinggalan. Harus dikatakan bahwa Pecco akan start di posisi kedua, dia bisa start dengan baik, berharap dia membuat pilihan ban yang tepat.”
Tahun lalu Bagnaia menjadi lulusan Akademi VR46 pertama yang meraih gelar juara MotoGP. Dengan pengalamannya tahun lalu, Bagnaia diyakini bisa mengelola situasi mentalnya untuk tetap fokus.
"Bagi saya, dia tampak lebih tenang dibandingkan tahun lalu, karena dia sudah mengalami semua ini dan pengalaman selalu membantu.”
Rossi mengaku telah berbicara dengan Bagnaia. Dalam pembicaraan itu, kata Rossi, Bagnaia siap memberikan semua yang dia miliki. Ia meyakini kali ini pasti lebih sulit, tetapi juga tidak mudah bagi Martin.
Martin memenangkan sprint hari Sabtu, Bagnaia finis kelima, untuk mengurangi defisit dari 21 menjadi 14 poin. Agar tak kalah lagi, Bagnaia disarankan untuk memilih ban yang sama dengan Martin.
“Jika itu adalah pilihan yang benar, maka itu akan terjadi pada mereka berdua, begitu pula jika itu salah.”
“Tapi Pecco merasa nyaman dengan medium di pagi hari, Bezzecchi dan Marini juga memulai dengan medium, sepertinya kedua ban itu mirip dari datanya.
“Dan dalam balapan, soft-nyalah yang membuat perbedaan.”
Rossi menilai Martin memainkan segalanya, dia siap melakukan apa pun untuk memenangkan gelar juara dunia, salah satunya cara dia menempel Pecco pada hari Jumat.
“Tapi Bagnaia (pada hari Sabtu) sempurna sejak lap pertama, dia membalikkan segalanya dan ada juga impian untuk menutupnya dalam sprint, tapi tidak berjalan seperti itu.”
Rossi menambahkan tentang Martin: "Jelas terlihat bahwa dia adalah salah satu pembalap terkuat di MotoGP.”
“Ada keraguan mengenai fisiknya, dia mengalami cedera parah, tetapi sejak Pecco jatuh di Barcelona, Martin mulai tampil prima.”
“Dia mengerti bahwa ini bisa menjadi kesempatannya. “Tertinggal 66 poin dan Kejuaraan Dunia hampir usai, tapi dari sana Martin berkata 'inilah kesempatannya, saya akan mencobanya'.”
Kehadiran tujuh kali juara MotoGP di paddock Valencia menambah keseruan di babak final.
"Sementara itu, saya mengambil banyak foto dengan para penggemar!” ujar Rossi bercanda tentang perannya sebagai pensiunan pembalap.
“Kemudian saya mencoba membantu para pebalap kami. Tetapi saya juga menjalaninya dari hati. Menyenangkan melihatnya dari luar, di grid.”
“Suasananya selalu luar biasa, ada ketegangan saat balapan, tapi pada akhirnya bukan saya yang membalap.”