Ini Alasan Tottenham Disarankan Ganti Conte dengan Kompany
Tottenham didesak untuk memburu legenda Manchester City, Vincent Kompany dari Burnley setelah dikabarkan memecat Antonio Conte pada Minggu, 19 Maret 2023 ini.
Diketahui, Conte melontarkan kritik pedas kepada pemilik Tottenham Hotspur Daniel Levy dan para pemainnya setelah timnya meraih hasil imbang 3-3 melawan Southampton pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Kritik keras itu ia sampaikan dalam konferensi pers. Di mana pelatih asal Italia itu menuding para pemainnya egois dan meyakini bahwa situasi itu tak akan berubah siapa pun pelatihnya.
Tottenham saat ini berada di urutan keempat di Premier League, 20 poin di belakang pemimpin klasemen, Arsenal. Mereka juga dipastikan tanpa trofi setelah tersingkir dari Liga Champions dan Piala FA di awal bulan ini.
Sebagai informasi, sejak Daniel Levy mengambil alih klub pada tahun 2001, Tottenham baru memenangkan satu trofi, Piala Liga tahun 2008 lalu.
Siap Berpisah
Mantan bos Inter Milan, Chelsea, Juventus, dan Italia itu menjadi manajer Spurs ke-11 yang ditunjuk Levy pada tahun 2021 lalu.
Musim lalu, Conte membawa Spurs ke posisi empat besar dengan menyisihkan Arsenal. Tetapi, situasi kurang beruntung mereka dapatkan musim ini.
The Daily Telegraph melaporkan, Spurs siap berpisah dengan Conte minggu ini dan yakin situasinya 'tidak dapat diperbaiki' menyusul ledakan kemarahannya usai timnya ditahan imbang 3-3 oleh Southampton.
Ryan Mason diperkirakan akan ditempatkan sebagai penanggung jawab sementara tim hingga akhir musim, tetapi mantan striker Irlandia dan Chelsea Tony Cascarino yakin Tottenham harus mencoba membawa Kompany ke London utara.
Kompany, yang memenangkan empat gelar Premier League di Manchester City, berada di ambang promosi ke kasta tertinggi Inggris bersama Burnley.
"Di masa lalu Tottenham baru saja membuat pilihan yang jelas, memilih manajer dengan CV terbaik, tetapi sudah waktunya bagi mereka untuk berani, terutama karena Harry Kane mungkin akan pergi, yang akan menciptakan dinamika baru di klub," kata Cascarino kepada The Times.
“Saya pikir Vincent Kompany akan menjadi penunjukan yang luar biasa setelah prestasi ajaibnya di Burnley musim ini. Klub itu hanya punya sedikit uang, tapi ia mengubahnya, mengadopsi gaya bermain baru.”
Berbicara setelah kata-kata kasar Conte yang mencengangkan di St Mary's, mantan kiper Tottenham Paul Robinson menegaskan bahwa perpisahan Conte dengan Tottenham sudah di depan mata.
Dia mengatakan kepada Football Daily BBC Radio 5 Live: “Dia keluar dari lapangan dengan lemas. Ini adalah pertama kalinya dia keluar dan terbuka, dengan sepenuhnya jujur.”
Kami terbiasa dengan dia yang sangat bersemangat, tetapi saya merasa bahwa akhir sudah terlihat darinya. Dia tidak peduli siapa yang dia jatuhkan dalam konferensi persnya.
“Dia tidak keluar mengambil pukulannya, dia keluar dengan kepala tertunduk, mata tertutup, dan lemas.”
“Dia mengincar para pemain, dia mengincar pemilik klub, dia mengincar klub, dia mengincar semua orang. Dia tidak meninggalkan siapa pun tanpa luka setelah konferensi pers itu.”
Baginya, ucapan Conte hanya menambah lebih banyak bahan bakar ke api. Di mana Tottenham dengan situasi yang runyam seperti saat ini. Karena itu, meski kontraknya habis di akhir musim, besar kemungkinan karier Conte berakhir.