Tak Lolos ke PON 2020 di Papua, Ini Alasan Perbasasi Jatim
Ketua umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Jawa Timur, Armuji mengatakan kenapa Bisbol dan Sofbol Jatim tak lolos ke PON Papua 2020.
Ia menjelaskan, Jatim tak lolos ke PON, lantaran persiapan yang cukup mepet di pra PON kemarin. Belum lagi, saat itu kata Armuji kepengurusan Perbasasi sedang diselimuti konflik.
"Saya mohon maaf Perbasasi Jatim tak lolos ke PON. Karena kami dengan persiapan 5 hari saja. Tapi dengan persiapan itu tak terlalu buruk, kami bisa mengalahkan beberapa provinsi lain," kata Armuji, usai pelatikan pengurus Perbasasi Jatim, Sabtu 28 September 2019.
Armuji menceritakan dengan persiapan yang dadakan tersebut tak terlalu buruk. Karena semua atlet solid dan mampu bertanding dengan baik.
"Jatim ini sebetulnya kebanjiran atlet, dan saat seleksi selema satu hari kami bisa menemukan atlet yang bagus untuk pra PON. Waktu itu saya memang ditantang dengan waktu mepet bisa mendapatkan atlet atau tidak," tambah dia.
Di banding provinsi lain yang melakukan persiapan selama lima bulan, Armuji mengatakan Jatim kalau melakukan persiapan sama, tentu bukan tidak mungkin bisa menjadi juara dan lolos ke PON.
"Tidak masalah tahun ini tak lolos, akan kita balas di tahun berikutnya, dengan persiapan panjang dan tentu sudah kemungkinan juara," ujar Armuji.
Usai dilantik, Armuji mengatakan akan membenahi Perbasasi secara organisasi terlebih dahulu. Setelah itu baru ke atlet dan ngomong soal prestasi.
Ia juga sudah merancang, atletnya akan mengikuti berbagai kejuaraan, baik dalam negeri maupun di luar. Terpenting baginya semua elemen dalam Perbasasi bisa satu visi.
"Kita telah memikirkan kapan kita menyumbangkan medali untuk Jawa Timur, baik yang putra maupun yang putri. Terpenting kami akan benahi organisasi terlebih dahulu," ucap dia.